Penyayi R&B Legendaris James Ingram Meninggal karena Kanker Otak, Kenali 3 Hal Pemicunya

James Igram meninggal pada Selasa (29/1/2019) karena penyakit kanker otak. Kenali tiga hal pemicu kanker otak berikut. Baca Selengkapnya di sini!

TRIBUNNEWS.COM - Berita duka datang dari penyanyi R&B legendaris, James Ingram meninggal pada Selasa (29/1/2019) waktu setempat.

Penyanyi asal Los Angeles ini menghembuskan nafas terakhir pada usia 66 tahun akibat penyakit kanker otak yang dideritanya.

Baca: Tingkatkan Kesadaran pada Kanker Melalui Charity Run 5K Run for Hope

Dilansir dari kompas.com, berita duka tersebut dibagikan oleh salah satu sahabatnya melalui cuitan di Twitter.

"Saya telah kehilangan teman tersayang dan rekan kreatif saya, James Ingram," tulis sahabat lamanya, Debbie Allen.

"Dia akan selalu dihargai, dicintai, dan dikenang karena kejeniusannya, cintanya terhadap keluarga dan kedermawanannya."

"Aku diberkati karena berteman dekat dengannya. Kita akan selamanya mengingat namanya," tambah Allen.

Cuitannya itu langsung dibanjiri oleh komentar warganet yang juga merasa kehilangan.

Semasa hidupnya, Ingram telah dua kali meraih trofi Grammy Awards.

Ingram memulai kariernya sebagai seorang musisi dengan band Revelation Funk, kemudian menjadi seorang keyboardis untuk Ray Charles.

Kesuksesannya dalam dunia musik membuaynya pernah masuk untuk 14 Grammy Awards.

Lagunya yang berjudul 'One Hundred Ways' pada tahun 1981 berhasil membuat Igram meraih gelar Best Male R&B Performance.

Sedangkan di tahun 1984 lagu berjudul 'Yah mo B There' dalam kategori Best R&B Performance for Duo or Group.

Duetnya dengan patti Austin dalam 'How Do You Keep the Music Playing' juga memperoleh nominasi Oscar sebagai Best original Sonng pada 1983.

Ia juga ikut menulis lagu hit Michael Jackson yang 'P.Y.T (Pretty Young Thing)' bersama Jones.