Senin, 29 September 2025

Dampak Bagi Kesehatan Jika Tidur dengan Lampu Menyala

Tidur merupakan salah satu aktivitas yang wajib kita lakukan dan dengan waktu yang tepat.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-inlihat foto Dampak Bagi Kesehatan Jika Tidur dengan Lampu Menyala
NET
Tidur pulas

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidur merupakan salah satu aktivitas yang wajib kita lakukan dan dengan waktu yang tepat.

Orang dewasa membutuhkan 7-8 jam untuk tidur, sedangkan anak-anak dan remaja membutuhkan waktu kurang lebih 10 jam.

Melewatkan waktu tidur tentu tidak baik untuk tubuh dan dapat merusak sistem sirkulasi pencernaan pada tubuh.

Tidak hanya itu, penerangan saat tidur pun akan berakibat buruk pada kesehatan. Jadi, bagaimana sebaiknya tidur?

Baca: Jangan Lakukan 8 Hal Ini Saat Kamu Menginap di Hotel Karena Bahaya

Dengan lampu menyala atau mati?

Pentingnya tidur tanpa menggunakan lampu sekecil apapun cahayanya telah diteliti oleh para ahli.

Menurut Joyce Walsleben, PhD., anggota asosiasi dosen di New York University School of Medicine, meskipun kita tertidur, cahaya tetap dapat terdeteksi oleh kelopak mata dan otak kita tidak akan memproduksi melatonin.

Walsleben juga berkata bahwa kita membutuhkan kegelapan dalam kamar segelap yang masih bisa kita hadapi tanpa menyandung sesuatu (masih bisa mendeteksi keberadaan benda-benda).

Apa dampaknya jika kita tidur dengan lampu menyala?

1. Meningkatkan kemungkinan terkena kanker

Cahaya lampu di malam hari merupakan faktor risiko yang signifikan untuk mengembangkan kanker payudara, menurut para peneliti yang mengkaji data dari 1.679 perempuan dan menerbitkan hasil penelitian mereka di Chronobiology International.

Namun ilmuwan lain berpendapat bahwa setiap gangguan pada ritme sirkadian dapat memicu pelepasan hormon stress dan inilah yang dapat meningkatkan risiko kanker.

2. Cahaya buatan membuat badan gemuk

Sirkulasi tubuh 24 jam kita mengontrol beberapa hormon seperti, ghrelin, insulin dan serotonin yang berpengaruh kepada nafsu makan, penyimpanan lemak, dan mood.

Oleh karena itu, hal-hal yang mengganggu sirkulasi bisa menyebabkan kegemukan, diabetes tipe 2, dan depresi. Bahkan, dokter dan ilmuwan juga menjadi khawatir akan penemuan kasus ini oleh American Medical Association.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan