Senin, 29 September 2025

Tak Disangka, Ternyata Proses Memberi Makan Pada Bayi Mengajarkan Hal Mulia Ini Pada si Kecil

Anak akan belajar untuk berjuang meski hanya dalam hal mengunyah daripada selalu makanan yang lembut dan mudah hancur.

TRIBUNNEWS.COM/ANITA K WARDHANI
Ilustrasi makanan bayi 

TRIBUNNEWS.COM - Memenuhi kebutuhan makanan bagi anak-anak tentu menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua, apalagi untuk anak di bawah umur lima tahun.

Air Susu Ibu (ASI) eksklusif patut diberikan kepada bayi yang baru lahir sampai umur sekitar enam bulan.

Dokter spesialis gizi klinik dr. Diana F. Suganda, SpGK mengatakan, ibu perlu memberikan bayi yang sudah lebih dari enam bulan makanan pendamping ASI.

Bayi dapat mencoba makanan baru dengan awalnya diberi makanan yang bertekstur lembut.

Dengan pemberian makanan yang lebih berserat bagi bayi, turut mempengaruhi psikologis, tutur dr. Diana dalam acara ‘Ngobrol Bareng Sahabat (Ngobras)’ pada hari Senin (23/10/17) lalu di EV Hive D.Lab, Jakarta Pusat.

Baca: Anak Susah Makan? Orangtua Harus Tega Kenalkan Rasa Lapar! Lihat Hasilnya, Bakal Menakjubkan

Sebab, bayi akan belajar mengunyah untuk makanan yang lebih berserat hingga dapat ditelan.

Anak akan belajar untuk berjuang meski hanya dalam hal mengunyah daripada selalu makanan yang lembut dan mudah hancur.

Selain itu, kemandirian anak usia sembilan hingga dua belas bulan sudah dapat diasar yaitu dengan dapat mulai belajar makan sendiri ketika mereka sudah dapat duduk.

Mereka dapat belajar untuk memperkirakan gerakan tangan untuk memasukkan makanan ke mulut.

Lalu, mengunyah makan baik untuk latihan oro-otot (otot di sekitar pipi) bagi bayi.

Mengenal rasa lapar dan kenyang juga penting bagi anak agar mereka tidak asal merengek.

Baca: Kembali Terlelap, Fisik Echa si Putri Tidur Diperiksa! Tekanan Darah, Jantung dan Nafasnya Normal

Bahkan, dr. Diana mengatakan orangtua perlu sedikit tega kepada anak agar mereka tahu rasa lapar.

Yaitu, memberikan makanan tepat pada jam makan yang sudah diatur.

Perkembangan anak termasuk perkembangan volume otak yang berkembang paling pesat dari awal kelahiran hingga usia tiga tahun yaitu dari 400 gram hingga 1100 gram.

Proses belajar anak dimulai dari hal sederhana termasuk proses makan dengan pendampingan dari ayah dan ibu.

(Intisari/Melina Ikwan)

Sumber: Intisari
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan