Senin, 29 September 2025

Jawaban Mengapa Tempe Bagus untuk Perempuan

Makanan asli Indonesia, yang disebut-sebut dalam Serat Centini dan buku History of Java karangan Stanford Raffles, itu bukan lagi santapan pinggiran

Editor: Fajar Anjungroso
Tribun Batam/Argianto
Perajin tempe menata tempe usai mengalami proses peragian di pabrik pembuatan tempe yang terletak di Kampung Belian, Batam, Selasa (27/8/2013). Melemahnya mata uang rupiah berakibat pada naiknya harga kedelai impor. Harga bahan baku kedelai asal Malaysia di Batam mengalami kenaikan dari Rp 380 ribu menjadi Rp 425 ribu per 50 kilogram sejak dua minggu terakhir. Tribun Batam/Argianto 

Harus diakui, kadar lemak tempe memang cukup tinggi. Setiap 100 gramnya mengandung 8,8 gram lemak (pada tempe segar) dan 19,7 gram (pada tempe kering).

Namun, inilah uniknya, tempe juga mengeluarkan enzim lipase, yang akan memecah lemak itu menjadi asam lemak yang dibutuhkan tubuh. Yang terbanyak adalah asam lemak linoleat, lalu linolenat, dan oleat.

Asam lemak itu tidak bisa dibuat sendiri oleh tubuh, sehingga harus dipasok dari makanan sehari-hari.

Selain berfungsi sebagai penganan diet, tempe juga berpotensi meningkatkan mutu makanan perempuan. Setiap 100 gram tempe segar menyumbang 10,9 gram protein bagi tubuh pemakannya.

Angka itu lebih dari 25 persen kebutuhan protein (per hari) yang dianjurkan bagi orang dewasa.

Protein yang dikandungnya juga memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahan makanan lainnya. Sekitar 56 persen dari jumlah yang dikonsumsi, dapat dimanfaatkan secara maksimal.

Jumlah nitrogen terlarutnya meningkat 0,5 – 2,5 persen dan jumlah asam amino bebasnya setelah fermentasi meningkat 1 – 85 kali lipat dibandingkan dengan saat masih bernama kacang kedelai.

Sedangkan, menilik susunan asam aminonya, tempe mempunya kadar lisin yang tinggi, tetap metionin-sistinnya rendah. Struktur ini berlawanan dengan yang dimiliki beras.

Teorinya, asam amino protein nabati bakal menjadi protein lengkap, bila dicampur dengan sesamanya.

Misalnya, nasi dicampur tahu, atau nasi dicampur perkedel jagung. Bila gabugan ini melibatkan dua struktur yang berlawanan (seperti nasi dan tempe), otomatis akan meningkat kinerja lisin dan metionin-sistin.

Itulah sebabnya, makan tempe campur nasi sanat dianjurkan.

Sumber: Intisari
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan