Bayi Anda Rewel? Coba Cara Ini untuk Menghentikannya
Rewel adalah salah satu bentuk komunikasi si kecil kepada orang dewasa di sekitarnya.
Coba ajak bayi ke halaman rumah untuk mengusir rasa bosan.
Saat bayi sedang rewel, ia ingin dekat dengan orangtuanya, jadi agar bayi tetap merasa nyaman karena dekat dengan orangtuanya, gunakan gendongan atau babycarier.
Bayi akan tetap merasa nyaman karena dekat dengan orangtuanya.
4. Mendengarkan suara hati.
Jika semua kebutuhan bayi telah terpenuhi, makan, minum dan rasa nyaman, tetapi bayi masih tetap menangis, cobalah untuk memeriksa temperatur tubuhnya dengan termometer.
Cermati bila ada tanda-tanda kenaikan suhu tubuh yang menunjukkan ia sedang sakit.
Cermati suara tangisannya, bila masih menangis panjang dan melengking, bisa jadi koliknya datang. Kolik biasanya hanya dialami bayi usia di bawah 3 bulan.
Segera pergi ke dokter jika kerewelan tak kunjung reda untuk dilakukan pemeriksaan.
5. Mencermati hal-hal sepele.
Bisa jadi bayi menangis karena alasan yang sepele, seperti ada sesuatu yang tidak nyaman di bajunya. Misalnya, label harga yang masih menyangkut di bagian leher, bahan baju yang tidak lembut, sepatu yang kekecilan, dan lain-lain.
Untuk itu, jangan sepelekan hal-hal kecil yang berkaitan dengan bayi.
6. Melakukan semua hal dengan penuh cinta dan kesabaran.
Bayi tergolong peka, ketika orangtuanya memiliki masalah yang yang melibatkan emosi seperti sedih, marah, kecewa, maka bayi pun akan merasakan ketidaknyamanan.
Tunjukkan selalu rasa gembira di depan bayi. Jangan selalu menuruti perasaan.
7. Melakukan pijatan.
Pemijatan bisa dilakukan untuk memberi ketenangan pada bayi. Biasanya pijatan yang meluncur pada punggung dan bagian perut akan meredakan rasa letih dan menenangkan bayi.
Lakukan dengan mantap tapi lembut dan berirama. Pijatan lainnya bisa dilakukan pada bagian depan dan belakang kaki.