Hasil Penelitian: Akibat Mendengkur Lebih Buruk pada Wanita
Mendnegkur selain mengganggu bagi pasangan, dibaliknya ada bahaya nyata yang mengintai.
Tetapi penderita wanita juga ternyata banyak jumlahnya.
Penelitian
Penelitian terbaru yang diterbitkan pada jurnal Circulation, mencoba melihat efek sleep apnea pada jantung pria dan wanita.
Para peneliti tersebut mengikuti 737 pria dan 879 wanita dengan usia rata-rata 63 tahun yang telah diperiksakan tidurnya menggunakan polisomnografi (laboratorium tidur).
Di awal penelitian, kesemuanya tidak menderita penyakit jantung apa pun.
Lalu kadar troponin T diperiksakan. Troponin T adalah protein yang dilepaskan ke aliran darah ketika jantung terganggu.
Jika ditemukan pada orang sehat, maka bisa diindikasikan bahwa orang tersebut memiliki peningkatan risiko menderita penyakit jantung di kemudian hari.
Tim peneliti tersebut mengikuti data para pasien selama 14 tahun.
Semua kejadian gagal jantung, penyakit jantung koroner maupun kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah dicatat.
Hasilnya, ternyata sleep apnea secara independen berhubungan langsung dengan peningkatan kadar troponin T, gagal jantung dan kematian pada wanita.
Pada wanita ditemukan juga bahwa sleep apnea akibatkan pembengkakkan jantung.
Para peneliti menyimpulkan bahwa ngorok dan sleep apnea memberikan efek buruk pada kesehatan jantung.
Hanya saja pada wanita akibatnya bisa lebih buruk dibandingkan pria.
Sementara dari berbagai penelitian lain, didapati bahwa perawatan dengkur sedini mungkin akan menurunkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
Sayangi jantung, atasi mendengkur. (Kompas/Dr Andreas Prasadja RPSGT)
NB: Tentang Penulis
Dr Andreas Prasadja RPSGT
Praktisi kesehatan tidur, konsultan utama AP Snoring & Sleep Disorder Clinic serta Sleep Disorder Clinic - RS. Mitra Kemayoran, pendiri @IDTidurSehat , penulis buku Ayo Bangun! anggota American Academy of Sleep Medicine.