Hasil Penelitian: Akibat Mendengkur Lebih Buruk pada Wanita
Mendnegkur selain mengganggu bagi pasangan, dibaliknya ada bahaya nyata yang mengintai.
TRIBUNNEWS.COM - Mendengkur sepanjang malam memang sangat mengganggu bagi pasangan, tetapi dibaliknya ada bahaya nyata yang mengintai, di antaranya hipertensi, penyakit jantung koroner, gagal jantung hingga penyakit-penyakit pembuluh darah dan jantung lainnya.
Para ahli dari Divisi Kardiologi, Brigham and Women's Hospital di Boston menemukan bahwa ngorok lebih berbahaya bagi jantung wanita dibanding jika diderita pria.
Ngorok sepanjang malam dan kantuk berlebihan di siang hari (hipersomnia) merupakan tanda utama dari sleep apnea atau henti nafas saat tidur.
Henti nafas tidur terjadi sebagai akibat saluran nafas atas yang melemas dan menyempit saat seseorang terlelap.
Udara yang lewat akan menggetarkan area lunak di saluran nafas yang sempit. Tetapi yang berbahaya adalah ketika saluran tersebut kolaps dan tersumbat.
Akibatnya, walau gerakan nafas berusaha menarik udara, tak terjadi pertukaran udara.
Inilah henti nafas tidur atau obstructive sleep apnea.
Karena napas sesak, otak akan membangunkan tubuh sejenak untuk mengambil nafas.
Tanpa sadar, pendengkur akan terbangun berulang kali.
Ia tak terjaga.
Akibatnya penderita sleep apnea akan merasa tak segar saat bangun dan terus mengantuk sepanjang hari.
Ini disebut sebagai hipersomnia.
Berbagai penelitian sebelumnya sudah menyebutkan bagaimana ngorok sangat mengganggu kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Sleep apnea, menyebabkan hipertensi, diabetes, penyakit jantung, stroke, depresi hingga disfungsi seksual.
Sayangnya, kebanyakan penelitian dilakukan pada pasien pria. Karena memang penderita sleep apnea terbanyak adalah kaum adam.