3 Fakta Donor Darah Baik untuk Kesehatan
Donor darah merupakan kegiatan yang saling menguntungkan baik untuk orang yang menerima donor maupun bagi kita sebagai pendonor.
TRIBUNNEWS.COM - Tahukah kamu bahwa sebenarnya donor darah adalah suatu kegiatan yang tergolong simbiosis mutualisme?
Yap, donor darah merupakan kegiatan yang saling menguntungkan baik untuk orang yang menerima donor maupun bagi kita sebagai pendonor.
Banyak fakta tentang donor darah terkait kesehatan dan kecantikan yang belum disadari baik oleh mereka yang suka mendonorkan darah maupun yang kurang tertarik mendonorkan darah.
Apa saja fakta tersebut?
donor darah dapat melindungi dari penyakit jantung
Penyakit jantung merupakan penyakit pembunuh pertama di Indonesia.
Setiap harinya dilaporkan banyak orang yang meninggal akibat serangan jantung.
Sebagaimana diketahui, penyebab terjadinya serangan jantung adalah penyumbatan pada pembuluh arteri akibat produk oksidasi kolesterol yang menumpuk.
Oksidasi kolesterol tersebut terjadi akibat dari kerja zat besi di dalam darah.
Nah, dengan donor darah, berarti kita mengurangi kandungan zat besi beserta kolesterol yang terlalu banyak di dalam darah.
Dengan demikian kita dapat mengurangi resiko penyakit jantung.
Salah seorang peneliti, Dr Leo Zacharski mengatakan pula bahwa hasil penelitian memang menunjukkan pengurangan zat besi dalam tubuh manusia dapat menurunkan risiko terkena serangan jantung atau stroke yang mampu menyebabkan kematian.
Hal ini dikuatkan oleh salah satu penelitian yang dimuat di American Journal bahwa pendonor darah aktif cenderung beresiko rendah mengalami serangan jantung.
Baca juga: 7 Cara Menabung Untuk Pernikahan Dengan Gaji 3 Jutaan!
donor darah adalah cara untuk memperbaharui sel darah
Ketika kita donor darah otomatis sel darah kita menjadi berkurang kan?
Hal itu yang menyebabkan kita merasa sedikit lemah setelah proses donor darah.
Tapi kita tidak perlu khawatir. Dengan mendonorkan darah yang ada di dalam tubuh kita bukan berarti darah kita akan berkurang dan habis.
Sebaliknya, sumsum tulang belakang sebagai pemproduksi sel darah merah akan terangsang untuk memproduksi darah baru yang lebih bersih, baru dan sehat.
Singkatnya, kegiatan donor darah adalah salah satu cara untuk memperbaharui sel darah.
Baca juga: 6 Cara Tampil Mewah di Jakarta Fashion Week 2016 Dengan Modal 200 Ribu Saja!
donor darah menghindari kita dari risiko penyakit-penyakit berbahaya
Seseorang yang menyumbangkan darahnya tiga sampai empat kali dalam satu tahun, mampu membebaskannya dari ancaman penyakit seperti hepatitis C, hepatitis B, sipilis, bahkan HIV.
Itulah sebabnya, PMI terus melakukan cara-cara kreatif untuk meningkatkan kebiasaan mendonor darah bagi generasi muda.
Kalau kamu masih membutuhkan modal berbisnis, manfaatkan fasilitas KTA dari berbagai bank penyedia,
bandingkan beberapa produk KTA bersama HaloMoney sekarang!
Suka artikel ini? Baca ratusan artikel finansial menarik lainnya di sini!(*)