Tidak Semua Batu Ginjal Bisa Hilang Karena Obat
Obat-obatan yang diklaim mampu menghancurkan batu ginjal tidak dapat digunakan bila batu ginjal berukuran 5 mm.
Penulis:
Eko Sutriyanto
Editor:
Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam setahun ada 500 ribu orang datang ke rumah sakit karena masalah saluran kemih. Sekitar 20 persen keluhan saluran kemih dipicu batu ginjal yang menyerang usia produktif yakni 20-50 tahun.
"Pembiaran menyebabkan batu ginjal membesar, menyumbat aliran urine dan menyebabkan penurunan fungsi ginjal secara permanen," kata dr Marto Sugiono, Koordinator Urologi Siloam Hospitals Kebun Jeruk, Kamis (6/8/2015).
Dikatakannya, obat-obatan yang diklaim mampu menghancurkan batu ginjal tidak dapat digunakan bila batu ginjal berukuran 5 mm.
Mengatasi masalah ini, Siloam Hospitals Kebun Jeruk menghadirkan layanan Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy , yakni atasi batu ginjal tanpa operasi.
"Menggunakan gelombang suara kejut, bukan laser batu ginjal dihancurkan lebih kecil sehingga dapat keluar secara alami melalui saluran kencing," katanya.
Pasien berbaring dengan posisi tertentu agar batu ginjal ditemukan menggunakan ultrasound (USG) dan sinar X sehingga gelombang suara kejut diarahkan ke batu ginjal.
"Setelah prosedur dilakukan pasien akan diminta meminum banyak cairan untuk membilas keluar sisa sisa batu ginjal," katanya.
Prosedur ini hanya memerlukan waktu satu jam dan tidak perlu dibius. Siloam Hospitals menyediakan paket mulai harga Rp 8,5 juta.