Sabtu, 4 Oktober 2025

Jangan Remehkan Prediabetes, Bisa Berisiko Kematian dan Penyakit Kronis

Prediabetes, dislipidemi dan prehipertesi sampai saat ini masih dianggap remeh.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Gusti Sawabi
Cek kadar gula darah. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Prediabetes, dislipidemi dan prehipertesi sampai saat ini masih dianggap remeh. Padahal jika dibiarkan gangguan tersebut akan menyebabkan penyakit kronis bahkan kematian.

Prediabetes adalah kondisi kadar gula di atas normal tapi masih di bawah batasan kadar gula kategori diabetes. Jika dibiarkan maka risiko terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah makin besar.

"Tiap tahun satu dari 10 orang penyandang prediabetes dapat berkembang menjadi diabetes tahap 2," kata Dr Roy Panusunan Sibarani, Sp PD-KEMD FES seorang Internist-Endocrinologist dari Sahid Sahirman Memorial Hospital saat talkshow bertema “Preventive Medicine: Yakin Sudah Merasa Sehat? yang diadakan Laboratorium Klinik Prodia di Serpong, Banten, Sabtu (25/4/2015).

Jika tidak ditangani penderita diabetes tipe 2 akan menyebabkan kebutaan, gagal ginjal, kerusakan syaraf, penyakit jantung dan stroke.

Sementara dislipidemia adalah kelainan metabolisme lemak yang ditandai peningkatan maupun penurunan lemak di dalam darah.
"Ini bisa memicu penyempitan pembuluh darah arteri koroner," kata Roy.

Prehipertensi adalah keadaan tekanan darah lebih tinggi dari yang seharusnya. Jika tidak ditangani sejak dini prehipertensi bisa berisiko hipertensi,

"Bahkan bisa meningkatkan risiko terjadinya stroke, serangan jantung, gagal jantung, gagal ginjal dan kebutaan," katanya.

Untuk mengurangi risiko ini pemeriksaan secara dini sebagai upaya preventif sangat perlu dilakukan baik kepada anak-anak, remaja, dewasa hingga lanjut usia.

Untuk skrining awal, berbagai panel chekup kesehatan telah disediakan untuk mempermudah masyarakat memilih jenis pemeriksaan yang paling sesuai dengan usia dan kondisi kesehatan.

Prodia telah menyediakan panel wellnes testing sebagai pemeriksaan lanjutan untuk mereka yang berisiko alami gangguan kesehatan tertentu.

Panel itu adalah panel wellness testing penyakit Kardiovaskuler, penyakit ginjal dan hipertensi serta obesitas-sindrom metabolik obesitas-diabetes melitus.

"Melalui penggunaan panel wellness testing, gangguan kesehatan bisa diatasi sedini mungkin dan progresivitas perkembangan penyakit dapat dicegah," kata Roy. (Eko Sutriyanto)

Tags
diabetes
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved