Minggu, 5 Oktober 2025

Pecandu Kokain Selalu Ingin Makan tapi Tetap Kurus

Kokain identik dengan kekurusan tubuh para pecandunya.

TRIBUNNEWS.COM - Kokain identik dengan kekurusan tubuh para pecandunya.

Metabolisme tubuh bisa berubah drastis karena kokain. Ini menurut penelitian syaraf dari University of Cambridge di Inggris, yang dirilis di jurnal Appetite.

Walaupun pecandu kokain makan banyak dan mengubah level protein mereka untuk menaikkan berat badan, mereka sebenarnya memiliki lemak tubuh yang lebih rendah, daripada mereka yang tidak mencandu sama sekali.

Mengetahui hal ini, ilmuwan bisa meneliti dan mengendalikan berat badan mereka yang berhenti mencandu. Mereka yang berhenti mencandu kebanyakan naik berat badan secara drastis setelah berhenti.

Kebanyakan pecandu kokain juga tergantung pada substansi lain seperti opium, alkohol, ganja, serta nikotin.

Mereka yang mencandu kokain memakan lebih banyak karbohidrat, kalori, dan lemak dalam keseharian mereka. Tapi, masa tubuh mereka tidak berubah drastis, bahkan tidak ada yang kegemukan sama sekali. Ini berbeda dengan pecandu rokok yang umumnya memiliki lemak lebih banyak.

Pecandu kokain memiliki level leptin tinggi. Leptin adalah protein yang terkait dengan naiknya berat badan dan nafsu makan.

Kokain mengintervensi kemampuan tubuh menyimpan lemak, sehingga pecandu tetap kurus tapi selalu ingin makan.

Namun, jika Anda ingin kurus, sebaiknya jangan mencandu kokain. Sebab, efek sampingnya buruk bagi kesehatan seperti menaikkan tekanan darah sampai resiko terkena serangan jantung. Mencandu kokain juga merupakan tindakan kriminal. (*)

Sumber: Intisari
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved