Lima Provinsi Jadi Fokus Eliminasi Malaria
Lima provinsi, yakni Papua, Papua Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi fokus perhatian Kementerian

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lima provinsi, yakni Papua, Papua Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi fokus perhatian Kementerian Kesehatan dalam mengeliminasi malaria. Sepanjang tahun 2012, mencapai 417 ribu kasus, dengan hampir tiga per empat kasus berasal dari kelima provinsi yang berada di wilayah timur Indonesia itu.
Kementerian Kesehatan akan kembali mengaktifkan Forum Gebrak Malaria di 10 Provinsi pada 2013, meningkatkan jumlah Malaria Center terutama di wilayah timur Indonesia dari 8 menjadi 11 buah serta penguatan 2.022 pos malaria desa (Polmaldes) di seluruh Indonesia.
"Tahun ini kami akan mendistribusikan sebanyak 2.032.000 buah kelambu, 1.378.535 rapid diagnostic test (RDT) dan 1 juta dosis obat anti malaria ke seluruh Provinsi. Dari jumlah tersebut 1,4 juta kelambu,
774.623 RDT dan 845.000 dosis obat malaria didistribusikan ke 5 Provinsi di wilayah timur, yaitu Papua, Papua Barat, NTT, Maluku, dan Maluku Utara," katan Nafsiah Mboi saat peringatan .
Jumlah yang dikirimkan ini mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun lalu (2012), yaitu 168.000 kelambu,
89.400 RDT dan 364.650 dosis obat anti malaria untuk 5 Provinsi di wilayah timur, dari jumlah total 842.000 buah kelambu,
670.968 RDT dan 451.340 dosis obat anti malaria yang didistribusikan untuk seluruh Provinsi.
“Tahun ini, Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu telah berhasil menjadi Provinsi pertama yang mendapatkan Sertifikat Eliminasi (bebas) Malaria. Saya yakin dan percaya, di tahun-tahun mendatang secara bertahap satu per satu wilayah di Indonesia tercinta akan bebas dari Malaria," kata Menkes.
Tanggal 25 April setiap tahun, diperingati sebagai Hari Malaria Sedunia (HMS). Tahun ini, HMS 2013 memiliki tema global “Invest in the Future, Defeat Malaria” dengan tema nasional “Bebas Malaria Investasi Masa Depan Bangsa”.