Sabtu, 4 Oktober 2025

Bayi Ditolak Rumah Sakit

Diskes DKI: Dera Tidak Pernah Ditolak RS

Dinas Kesehatan DKI Jakarta langsung menggelar rapat dengan delapan rumah sakit, yang disebut-sebut menolak merawat bayi Dera Nur Anggraini.

Penulis: Adi Suhendi
zoom-inlihat foto Diskes DKI: Dera Tidak Pernah Ditolak RS
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO
Dara Nur Anggraini dirawat di inkubator di ruang Neonatus Intensive Care Unit (NICU) RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Senin (18/2/2013). Bayi lahir prematur dengan berat hanya 1,6 kilogram, kondisinya membaik, namun masih di bawah pengawasan ketat. Sebelumnya, saudari kembarnya, Dera, meninggal dunia karena kesulitan mendapat ruang perawatan NICU di sejumlah rumah sakit di Jakarta.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinas Kesehatan DKI Jakarta langsung menggelar rapat dengan delapan rumah sakit, yang disebut-sebut menolak merawat bayi Dera Nur Anggraini.

"Saya tadi pagi rapat sejak pukul 08.00 WIB, dan baru selesai. Tadi kami rapat dengan teman-teman rumah sakit, satu Rumah Sakit Zahira dan delapan rumah sakit yang kemarin disebut menoolak pasien," kata Kepala Dinas DKI Jakarta Dien Emawati, dalam jumpa pers yang diikuti Tribunnews.com, Selasa (19/2/2013).

Dien juga mengucapkan duka cita yang sedalam-dalamnya, atas wafatnya Dera, saat pertama kali berbicara di depan media.

Dien menjelaskan, awalnya bayi kembar Dera dan Dara Nur Anggraini dilahirkan prematur, saat usia kandungan ibunya, Lisa, belum mencapai delapan bulan, di Rumah Sakit Zahira, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Kebetulan, Rumah Sakit Zahira tidak punya Neonatal Intensive Care Unit (NICU), sehingga kedua bayi kembar perlu dirujuk ke rumah sakit yang memiliki alat untuk bayi-bayi prematur.

"NICU tidak dimiliki Rumah Sakit Zahira, kemudian bayi Dera tidak pernah meninggalkan Rumah Sakit Zahira. Itu harus clear, dia (Dera) tidak pernah ke mana-mana, tidak pernah dibawa orangtuanya untuk mencari rumah sakit yang delapan itu," tuturnya.

Dalam pencarian rumah sakit yang memiliki NICU, Rumah Sakit Zahira pun menelepon beberapa rumah sakit. Begitu juga dengan keluarga Dera, mencari dengan mendatangi sejumlah rumah sakit.

"Dari delapan rumah sakit yang didatangi, ada yang tidak punya, dan ada yang punya tapi penuh. Jumlah NICU yang ada di seluruh DKI hanya 143 buah," jelas Dien.

Dien menuturkan, tidak ada hubungannya penolakan pasien Dera dengan penggunaan Kartu Jakarta Sehat (KJS). Sebelumnya, memang ada rujukan dari Puskesmas Pasar Minggu, yang sudah menggunakan KJS.

"Dia masyarakat Jakarta yang bisa dibuktikan dengan KTP dan kartu keluarga DKI. Jadi, aspek pembiayaan tidak ada masalah, yang bermasalah alat NICU yang tidak ada," tegasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved