Gigi Berlubang Investasi Penyakit
Gigi berlubang adalah investasi penyakit kronis. Karena kuman penyebab sakit gigi, sama dengan penyebab katub jantung, kumannya streptococus.
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Daripada sakit hati, mending sakit gigi. Benarkah demikian? Tidak. Karena sakit gigi dapat menyebabkan penyakit kronis.
"Gigi berlubang adalah investasi penyakit kronis. Karena kuman penyebab sakit gigi, sama dengan penyebab katub jantung, kumannya streptococus," ujar Dr. drg. Zaura Rini Anggraeni.
Rini menjelaskan bahwa saat kita sakit gigi (gigi berlubang), lalu bengkak karena infeksi, dan hanya didiamkan, kuman tersebut akan menempel di aliran darah. Karena terbawa aliran darah, kuman dapat menepel di jantung, ginjal, paru, dan lainnya.
"Jadi kita bisa gagal ginjal, infeksi paru-paru, dan diabetes," lanjut Rini.
Jika kita sudah terlanjur memiliki gigi berlubang, segera periksa ke dokter untuk menambalnya, meski lubangnya masih kecil, dan tidak menimbulkan sakit.
"Periksa gigi berlubang ke dokter bisa beberapa kali datang, karena gigi berlubang kumannya bermacam-macam, jadi perlu diberikan pengobatan sesuai kumannya," kata Ketua Umum PB PDGI.
Dalam kesempatan yang sama, drg. Eky S. Soeria Soemantri, SpOrt(K) menambahkan tentang tambalan laser. Menurutnya, tidak ada tambalan laser, yang ada sinar biru pada proses menambal adalah sinar ultraviolet untuk mengeraskan tambalan yang berwarna putih. Supaya tambalan menjadi keras.
"Sebenarnya laser itu untuk memotong jaringan, untuk pengganti bor. Melakukan tambalan sangat hati-hati dan biayanya mahal," tandasnya.
