Mi-24 Hind, Helikopter "Veteran" yang Jadi Andalan Rusia Menggempur Pertahanan ISIS di Suriah
Veteran dari Perang Afghanistan, siapa sangka 35 tahun kemudian helikopter serang legendaris ini masih menemukan tempat di garis depan.
Salah satu pangkalan yang digunakan adalah Shairat dan Tias, dekat kota Hom yang sempat diperebutkan dengan sengit oleh pasukan pemerintah Suriah dan para pemberontak.
Mi-24P ditugaskan mendukung manuver pasukan pemerintah.
Setiap kali dipanggil, Mi-24P akan mengeksekusi manuver terbang lurus ke arah sasaran, 100-200 meter di atas permukaan tanah.
Begitu masuk jarak jangkau roket S-8, lead Mi-24P akan menembakkan roket secara salvo dengan sedikit menurunkan hidung, mulai dari jarak 1.500 meter dari sasaran dan terus mendekat.
Belum lagi asap tebal akibat penembakan sirna dan lawan di bawah masih kebingungan, Mi-24P akan merangsek dengan kanonnya dari jarak 500 meter sampai titik terdekat,
Setelah terbang 20-30 meter melewati titik sasaran, Mi-24P yang selesai menembak akan berbelok ke kiri atau ke kanan 180 derajat dan berputar.
Tujuannya untuk menyediakan perlindungan bagi rekannya yang memulai gelombang serangan berikutnya, sambil membuang sebanyak mungkin flare untuk mengecoh ancaman rudal antipesawat di tangan Daesh.
Karena keberhasilan taktik Mi-24P, Rusia kemudian menerjunkan Mi-35M pada Desember 2015 dari 55th OVP yang berpangkalan di Korennovsk, Rusia Selatan yang memiliki kemampuan terbang malam.