Sosok Pejuang-pejuang Wanita Indonesia yang Turun ke Medan Perang Melawan Penjajah
Konon armadanya memiliki 100 kapal perang dan tiap kapal diawaki oleh 400 hingga 500 janda.
Lahir di pinggiran kali Serang, Purwodadi sekitar tahun 1760-an. Ia lebih dikenal dengan nama Nyi Ageng Serang.
Ia disebut-sebut ikut berperang bersama putranya melawan belanda.
Menurut beberapa literatur, Nyi Ageng Serang menciptakan sebuah teknik kamuflase dengan daun lumbu dan daun keladi yang harus dibawa oleh seluruh pasukannya.
4. Cut Nyak Dhien
Cut Nyak Dhien saat dibuang di kawasan Jawa Barat. Sumber gambar: Collectie Stichting Nationaal Museum van Wereldculturen
Wanita yang umurnya tak beda jauh dengan RA Kartini ini selama enam tahun memimpin puluhan pasukan gerilya di kawasan Aceh setelah suaminya Teuku Umar ditembak mati Belanda.
Ia bersama suaminya menjalankan siasat yang agak unik, sebab mereka berpura-pura tunduk kepada Belanda dan menjalin relasi yang hangat untuk mengumpulkan senjata milik Belanda.
Setelah jumlah senjata dirasa cukup, pasukan Cut Nyak Dhien langsung mengadakan perlawanan secara bergerilya.
Penulis: Remigius Septian/Angkasa