Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Greta Thunberg Dideportasi Setelah Dipenjara Israel di Ketziot Gurun Negev

Aktivis lingkungan, Greta Thunberg akan dideportasi dari Israel, tempat dia saat ini ditahan di sel tahanan yang dipenuhi kutu busuk.

Editor: Muhammad Barir
Tangkapan layar X/@AdameMedia
GRETA TAK TAKUT- Greta Thunberg mengatakan dia tidak takut Israel, yang dia takutkan adalah dunia yang kehilangan rasa kemanusiaannya. Greta Thunberg mendapatkan perlakuan buruk dari Israel. 

 

Baca juga: Greta Thunberg Ditahan di Sel Penjara Israel yang Penuh dengan Kutu Busuk

 

 

Sel Penuh Kutu Busuk


Aktivis selebriti Greta Thunberg ditahan di sel yang dipenuhi kutu busuk di Israel: 'Duduk terlalu lama di permukaan yang keras'

Aktivis iklim selebriti Greta Thunberg  telah menjadi sasaran kekejaman Israel di dalam sel tahanan Israel yang dipenuhi kutu busuk setelah penahanannya sebagai bagian dari armada bantuan yang menuju Gaza .

Kementerian Luar Negeri Swedia memberi tahu orang tua Thunberg melalui email, yang dibagikan kepada The Guardian , bahwa mereka telah bertemu dengan pemuda berusia 22 tahun yang blak-blakan itu di Israel.

Dalam email tersebut, para pejabat mengatakan Thunberg mengeluh dehidrasi, dan mengklaim dirinya tidak diberi cukup makanan atau air.

"Dia juga menyatakan bahwa dia mengalami ruam, yang dia duga disebabkan oleh kutu busuk," kata email tersebut. "Dia berbicara tentang perlakuan kasar dan mengatakan dia telah duduk terlalu lama di permukaan yang keras."

Thunberg juga mengatakan kepada pejabat tinggi Swedia bahwa dia dipaksa berpose untuk difoto sambil memegang bendera, dan ingin tahu apakah fotonya telah dibagikan ke media.


Kapal Thunberg adalah satu dari lebih dari 40 kapal yang dicegat oleh otoritas Israel pada hari Kamis.

Beberapa orang ditahan karena mengambil bagian dalam armada Global Sumud yang terkoordinasi.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut upaya untuk mengakhiri blokade Israel terhadap Gaza sebagai “kampanye delegitimasi terhadap Israel.”

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menjuluki armada itu sebagai operasi teroris Hamas.

Thunberg merupakan bagian dari armada pro-Palestina pada bulan Agustus yang juga dicegat sebelum mencapai pantai Gaza.

Akibatnya, protes pecah di seluruh dunia.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved