Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Hamas Akan Segera Jawab Rencana Gencatan Senjata Trump, Serius Bahas Meski Punya Keberatan

Seorang pemimpin senior dari Hamas mengonfirmasi bahwa mereka akan segera memberikan respons terhadap rencana gencatan senjata usulan Trump.

Anews/File
SAYAP MILITER HAMAS - Seorang petempur Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, dalam sebuah parade militer beberapa waktu lalu di Jalur Gaza. Seorang pemimpin senior dari Hamas mengonfirmasi bahwa mereka akan segera memberikan respons terhadap rencana gencatan senjata usulan Trump. 

Mesir sendiri, melalui Menteri Luar Negeri Sameh Shoukry, menyatakan dukungan umum terhadap usulan Trump, namun menyebut masih banyak celah yang perlu dibahas lebih lanjut, terutama soal tata kelola dan pengaturan keamanan. 

Kairo, bersama Qatar dan Turki, tengah berupaya keras meyakinkan Hamas agar menerima proposal tersebut.

“Jika Hamas menolak, eskalasi akan berlanjut. Karena itu kami mendorong dialog yang intensif,” ujar Shoukry, dikutip dari Al Jazeera.

Dalam negosiasi sebelumnya, Hamas menuntut penarikan penuh Israel dan jaminan gencatan senjata permanen agar keluarga pengungsi dapat kembali ke rumah mereka di seluruh wilayah Gaza.

Situasi kemanusiaan yang mendesak di Gaza menambah tekanan untuk segera mengambil keputusan. 

Sejak Oktober 2023, pemboman Israel telah menewaskan lebih dari 66.200 warga Palestina, mayoritas adalah perempuan dan anak-anak, sementara kelaparan dan penyakit telah membuat wilayah kantong tersebut hampir tidak dapat dihuni.

Respons Dunia

Gedung Putih menegaskan bahwa Trump memberi Hamas waktu tiga hingga empat hari untuk menyetujui rencana tersebut. 

Jika tidak, "konsekuensi" akan diberlakukan. 

AS juga mendorong sekutu dan organisasi internasional untuk menekan Hamas agar menyetujui proposal itu.

Dukungan atas rencana ini juga datang dari sejumlah pihak.

Uni Eropa mendesak Hamas untuk membebaskan seluruh sandera dan menerima perdamaian. 

Rusia menyatakan dukungan dengan syarat rencana ini mengarah pada solusi dua negara. 

Sementara Prancis menyebut Hamas telah "kehilangan legitimasinya" dan harus menyerahkan senjata.

Kekhawatiran Warga Palestina dan Pengamat Internasional

Meski sebagian warga Palestina mendambakan berakhirnya perang, banyak yang menilai rencana Trump terlalu menguntungkan Israel. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved