Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Tolak Klaim Trump soal 'Macan Kertas', Tegaskan Perang Akan Berlanjut

Kremlin menyatakan tidak memiliki pilihan lain selain melanjutkan perang setelah Trump menyebut Rusia sebagai 'macan kertas'.

Kantor Berita Rusia TASS/Sergey Karpukhin
DMITRY PESKOV - Foto Dmitry Peskov diambil dari kantor berita Rusia TASS pada hari Kamis (13/3/2025) yang menunjukkan juru bicara Kremlin Dmitry Peskov. Foto ini diambil oleh Sergey Karpukhin pada November 2023. Kremlin menyatakan tidak memiliki pilihan lain selain melanjutkan serangan militernya ke Ukraina, setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut Rusia sebagai 'macan kertas'. 

"Kami melakukan ini untuk masa kini dan masa depan negara kami. Untuk banyak generasi mendatang. Oleh karena itu, kami tidak punya alternatif lain," tambahnya dalam sebuah wawancara radio dengan sebuah surat kabar Rusia.

Ia juga membantah keras label 'macan kertas' yang diberikan Trump.

Ia menegaskan bahwa Rusia adalah negara kuat yang mampu menjaga stabili

“Ya, ada ketegangan dan masalah di berbagai sektor ekonomi,” ujarnya. 

“Namun kami menjaga stabilitas makroekonomi kami," tambahnya.

Pemulihan Hubungan dengan AS Dinilai Gagal

Kremlin juga menanggapi dengan pesimistis upaya pemulihan hubungan bilateral antara Rusia dan Amerika Serikat.

Peskov mengatakan bahwa inisiatif Trump untuk memperbaiki relasi sejak kembali ke Gedung Putih tidak membuahkan hasil apapun.

"Pemulihan hubungan yang dimulai ketika Trump kembali ke Gedung Putih pada bulan Januari telah membuahkan hasil yang 'hampir nol'," tegasnya.

"Jalur ini lamban, sangat lamban," tambahnya.

Di sisi lain, Trump sendiri telah mulai menyusun langkah diplomatik baru dengan negara-negara Eropa dan Ukraina.

Ia mengumumkan sedang mengatur pembicaraan langsung antara para pemimpin terkait konflik Ukraina.

Tetapi ia mengklaim bahwa Moskow menunjukkan sikap dingin, terutama karena putin belum menunjukkan minat bertemu langsung dengan Zelensky.

Baca juga: Trump Yakin Ukraina Bisa Rebut Kembali Semua Wilayah dari Rusia, Desak NATO Stop Impor Minyak

Ketegangan di Eropa Timur Meningkat

Sementara itu, situasi keamanan di Eropa Timur terus memburuk.

Rusia dituduh melakukan serangkaian pelanggaran wilayah udara negara-negara NATO.

Minggu lalu, Estonia melaporkan bahwa tiga jet tempur Rusia melanggar wilayah udaranya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved