Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy: Negara Maju Kini Berkiblat ke Indonesia
Keberhasilan Indonesia dalam mengembangkan energi terbarukan dan program pengurangan emisi karbon telah menarik perhatian negara lain
Editor:
Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Indonesia semakin menunjukkan kapasitasnya sebagai negara yang mampu melaksanakan program pembangunan setara negara maju, sekaligus menjadi contoh dalam upaya penurunan emisi karbon dunia.
Hal ini disampaikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy saat mengunjungi Pavilion Indonesia di Expo Osaka 2025, Sabtu (20/9/2025).
“Acara di Pavilion Indonesia ini merupakan bukti bagaimana Indonesia bisa dan mampu melaksanakan kegiatan setara dengan negara maju,” ujar Rachmat kepada Tribunnews.com di Osaka.
Rachmat menegaskan, keberhasilan Indonesia dalam mengembangkan energi terbarukan dan program pengurangan emisi karbon telah menarik perhatian banyak negara maju.
“Kini mereka berkiblat kepada Indonesia karena melihat pertumbuhan dan perkembangan kita, sekaligus kemampuan Indonesia membantu program penurunan emisi karbon dunia,” ungkapnya.
Baca juga: Kehadiran Presiden Prabowo di Pavilion Indonesia Expo Osaka Bukti Arah Pembangunan Sudah Sesuai
Menurutnya, posisi Indonesia sangat strategis karena memiliki sepertiga wilayah tropis dunia yang menjadi penyumbang besar penurunan emisi karbon.
Selain itu, Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah pulau terbanyak di dunia, yang menjadi kekuatan tersendiri dalam pengelolaan sumber daya alam.
Rachmat menyoroti potensi besar Indonesia dalam energi terbarukan (renewable energy), mulai dari geothermal, bioenergi berbasis tanaman, energi surya, angin, hingga energi gelombang laut.
“Dengan potensi geothermal terbesar di dunia, kemampuan kita menghasilkan energi terbarukan akan menjadi sumber kemajuan teknologi global, mulai dari produk data center hingga manufaktur yang membutuhkan energi hijau,” jelas Guru Besar IPB kelahiran Yogyakarta, 23 Desember 1959 itu.
Ia menambahkan, pemanfaatan energi hijau tidak hanya menghasilkan nilai tambah secara ekonomi, tetapi juga berkontribusi besar dalam menurunkan carbon footprint.
“Nilai tambah ini akan menekan emisi karbon dan ikut menjaga lingkungan dunia, sekaligus mendukung target pengurangan CO₂ untuk menahan laju pemanasan global,” paparnya.
Diskusi green energy di Jepang juga dilakukan kelompok Pencinta Jepang. Kumpul bersama gratis kirimkan nama alamat dan nomor whatsapp ke email [email protected]
Diplomasi Maraton Prabowo: Dari Jepang ke PBB, Lanjut Kanada dan Belanda |
![]() |
---|
Prabowo Tiba di Osaka untuk Kunjungi Paviliun Indonesia di Osaka Expo |
![]() |
---|
Presiden Prabowo akan Singgah di Osaka Jepang Sebelum ke Amerika Serikat |
![]() |
---|
Emiten Intra GolfLink Kenalkan Wisata Golf di World Expo 2025 Osaka Jepang |
![]() |
---|
Pertamina Patra Niaga Lestarikan Budaya Nusantara, Bawa Musik Angklung ke Osaka Jepang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.