Senin, 6 Oktober 2025

Diplomat RI Ditembak di Peru

Ini Tampang 5 Orang yang Ditangkap Terkait Pembunuhan Zetro Purba di Peru

Lima orang telah ditangkap oleh Polisi Peru terkait dengan pembunuhan diplomat Indonesia, Zetro Leonardo Purba di Peru.

Editor: Muhammad Barir
Tangkapan layar X/@PoliciaPeru
LIMA DITANGKAP- Lima orang pria telah ditangkap oleh Polisi Peru terkait dengan pembunuhan diplomat Indonesia, Zetro Leonardo Purba di Peru. Dua warga negara Kuba dan tiga warga negara Venezuela, yang diduga anggota komplotan Los Maleantes del Cono, diduga terlibat dalam kejahatan yang mengakibatkan kematian Zetro Leonardo Purba, seorang pejabat di Kedutaan Besar Indonesia di Peru. 

 

Lima Orang Ditangkap 

Lima pria ditahan di Lima karena dugaan keterlibatan mereka dalam pembunuhan diplomat Kedutaan Besar Indonesia di Peru, Zetro Leonardo Purba, minggu lalu, media setempat melaporkan.

Penangkapan dilakukan pada hari Selasa, 9 September, oleh Kepolisian Nasional Peru, yang menyita pistol yang diduga digunakan untuk menembak pejabat Kedutaan Besar Indonesia.

Laporan ahli yang dirilis stasiun TV Canal N menyimpulkan bahwa peluru dari senjata yang disita itu sama dengan peluru yang ditemukan di tubuh korban dan di tempat kejadian perkara.

Salah satu dari lima tahanan juga merupakan pemilik sepeda motor yang diduga digunakan dalam serangan terhadap diplomat tersebut, untuk alasan yang belum dijelaskan.

Kepolisian Nasional Peru mengumumkan di media sosial pada hari Selasa yang sama bahwa kelima orang tersebut telah ditahan. Namun, Kepolisian Nasional Peru tidak menyebutkan kewarganegaraan mereka atau mengindikasikan bahwa mereka terkait dengan serangan mematikan terhadap diplomat negara Asia tersebut.

Di distrik San Martin de Porres (Lima), setelah operasi intelijen, Polisi menangkap terduga anggota geng kriminal 'Los Maleantes del Cono' (Preman Kerucut). Sebuah pistol berisi peluru, lima bahan peledak, dan sumbu sepanjang 15 meter disita; narkoba, 10 ponsel, dan sebuah sepeda motor juga disita," ungkap polisi hari itu.

Korban diserang oleh pembunuh bayaran di pintu masuk gedung tempat tinggalnya, di distrik Lince, Lima, saat ia tiba dengan sepeda.

"Kondisi dan motif di balik viktimisasi orang ini belum diketahui, tetapi kemungkinan balas dendam tidak dapat dikesampingkan," ujar Komisaris Kantor Polisi Lince, David Guivar, kepada stasiun TV Peru.

Media yang sama melaporkan bahwa diplomat berusia 40 tahun itu telah tinggal di Peru selama lima bulan bersama keluarganya, di gedung yang sama tempat dia dibunuh pada tanggal 1 September.

 

 

 

SUMBER: CIBERCUBA, ANDINA 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved