Senin, 29 September 2025

Diplomat RI Ditembak di Peru

Pistol yang Bunuh Zetro Purba Milik Polisi Peru, Hilang pada Tahun 2016

Pistol yang telah menewaskan pejabat kedutaan Indonesia, milik polisi Peru, hilang pada tahun 2016 dan berakhir di tangan pembunuh bayaran.

Editor: Muhammad Barir
Kolase/ instagram@Indonesiaindonesiainmelbourne/ capturevideo
DIPLOMAT RI DITEMBAK - Zetro Leonardo Purba, seorang diplomat Indonesia di Peru tewas ditembak orang tak dikenal di distrik Lince, Lima, Peru, Senin (1/9/2025). Ia dikenal sebagai pribadi yang penuh dedidaksi. 

Pistol yang Bunuh Zetro Milik Polisi Peru, Hilang pada Tahun 2016

TRIBUNNEWS.COM- Pistol  yang telah menewaskan Zetro Purba pejabat kedutaan Indonesia, milik polisi Peru, namun hilang pada tahun 2016, dan berakhir di tangan pembunuh bayaran.

Penangkapan mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan Leonardo Zetro Purba memungkinkan penyelidik merekonstruksi keterlacakan senjata yang digunakan dalam kejahatan tersebut.

Pembunuhan Leonardo Purba, seorang pejabat Kedutaan Besar Indonesia dari Zetro, di luar rumahnya di Lince, telah menyoroti masalah yang secara langsung memengaruhi Kepolisian Nasional Peru (PNP). 

Pistol yang mengakhiri hidupnya, pistol Taurus 9mm , didaftarkan atas nama seorang bintara di divisi Falcones, yang menerimanya pada tahun 2015 sebagai bagian dari perlengkapan dinasnya sebagai polisi.

Yang paling mengkhawatirkan adalah, menurut catatan Sucamec, jejak senjata tersebut menghilang pada tahun 2016 tanpa petugas melaporkannya. 

 

 

Baca juga: Pistol yang Dipakai Menembak Zetro Sering Dipakai Aksi Pembunuhan Lain

 

 

 

Tiga tahun kemudian, pada tahun 2019, pistol yang sama digunakan dalam pembunuhan di Pisco. Tahun ini, pistol tersebut muncul kembali di Lima, terkait langsung dengan pembunuhan diplomat tersebut.

Direktorat Investigasi Kriminal (Dirincri) telah memanggil bintara yang bertanggung jawab untuk menjelaskan keadaan yang menyebabkan ia "kehilangan" senjatanya dan mengapa ia tidak pernah melaporkan kejadian tersebut. 

Tim Latina Noticias berusaha menghubunginya melalui telepon tetapi tidak mendapat respons.

Kurangnya registrasi resmi memungkinkan pistol tersebut berpindah tangan dari kepolisian ke jaringan kriminal tanpa kendali. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan