Konflik Rusia Vs Ukraina
Ukraina Klaim Hancurkan Sistem Pertahanan Udara Rusia Buk-M3 Senilai Rp655 Miliar
Pasukan Ukraina mengklaim berhasil menghancurkan sistem pertahanan udara Rusia Buk di Oleksandrivka, Zaporizhzhia.
Ukraina sebelumnya juga melaporkan penghancuran sistem Buk Rusia.
Pada Mei 2025, Pasukan Operasi Khusus Ukraina mengklaim menghancurkan sebuah Buk-M3 di sektor garis depan yang dirahasiakan.
Pada Februari 2025, Staf Umum Ukraina melaporkan keberhasilan serangan terhadap sistem Buk di Oblast Zaporizhzhia yang diduduki.
Drone Ukraina Serang Kilang Minyak Besar Rusia
Sementara itu, pasukan Ukraina juga berhasil menyerang kilang minyak Kirishi di Oblast Leningrad, Rusia, pada Minggu (14/9/2025), menurut Staf Umum Ukraina.
Kilang minyak Kirishi merupakan salah satu yang terbesar di Rusia, dengan kapasitas pemrosesan lebih dari 17 juta ton minyak per tahun.
Pertahanan udara Rusia mencegat tiga pesawat nirawak (drone) di wilayah Kirishi, ujar Gubernur Oblast Leningrad, Alexander Drozdenko.
Puing-puing drone yang jatuh menimpa area kilang dan memicu kebakaran.
Api berhasil dipadamkan dan tidak ada korban jiwa, kata Drozdenko.
Rekaman video serta foto-foto dari penduduk setempat yang dipublikasikan oleh saluran berita oposisi Rusia, Astra, tampak menunjukkan ledakan besar dan kobaran api yang membubung dari kilang Kirishi setelah serangan tersebut.
Kilang Kirishi, juga dikenal sebagai Kirishinefteorgsintez atau KINEF, merupakan salah satu dari dua kilang minyak terbesar di Rusia berdasarkan volume, bersama Kilang Minyak Ryazan.
Sebagai anak perusahaan Surgutneftegaz, fasilitas ini mengolah sekitar 17,7 juta metrik ton minyak mentah Rusia per tahun (355.000 barel per hari), setara dengan 6,4 persen dari total produksi minyak mentah negara itu.
Kilang ini terletak lebih dari 800 kilometer dari perbatasan Ukraina.
Baca juga: Trump Ancam Putin dengan Paket Sanksi Baru setelah Serangan Brutal Rusia ke Ukraina
Perang Rusia–Ukraina
Konflik antara Rusia dan Ukraina telah berlangsung lebih dari tiga tahun.
Pada 24 Februari 2022, Rusia melancarkan aksi militer ke Ukraina, dengan pasukan yang masuk dari Belarus di utara, Rusia di timur, dan Krimea di selatan.
Mengutip commonslibrary.parliament.uk, Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut operasi tersebut sebagai “operasi militer khusus” yang bertujuan melindungi rakyat Donbas serta mendemiliterisasi dan men-denazifikasi Ukraina.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.