Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

7 Fakta Serangan Israel ke Qatar: Targetkan Hamas, 6 Korban Jiwa, hingga Reaksi Dunia

Israel melancarkan serangan rudal ke Doha, Qatar, menargetkan pemimpin Hamas. Serangan ini tewaskan enam orang dan picu kecaman global.

Tangkap layar YouTube Al Jazeera English
SERANGAN ISRAEL - Tangkap layar YouTube Al Jazeera English, menampilkan dampak serangan Israel terhadap Qatar pada 9 September 2025. Inilah negara-negara yang diserang Israel semenjak perang di Gaza meletus pada Oktober 2023 lalu, terbaru Qatar menjadi korban. Berikut fakta-fakta terbaru terkait serangan tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM - Israel melancarkan serangan rudal ke ibu kota Qatar, Doha, pada Selasa (9/9/2025).

Tel Aviv mengklaim menargetkan pemimpin senior Hamas, termasuk para negosiator yang tengah membahas proposal gencatan senjata untuk Gaza.

Serangan ini langsung memicu kecaman internasional.

Agresi Israel ke Doha dianggap sebagai pelanggaran serius terhadap kedaulatan Qatar dan hukum internasional.

Media Al Jazeera melaporkan ledakan terdengar di berbagai permukiman, bahkan hingga kantor pusat mereka di Doha, menandakan luasnya dampak serangan tersebut.

Pejabat Hamas menyebut rudal Israel secara spesifik menargetkan lokasi pertemuan para negosiator, yang saat itu sedang membahas jalur diplomatik untuk mengakhiri konflik.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengonfirmasi serangan dilakukan secara mandiri oleh Israel, tanpa koordinasi dengan pihak lain.

Ia menyatakan operasi tersebut bertujuan menindak tokoh Hamas yang dianggap sebagai ancaman langsung.

Sementara itu, Qatar mengecam keras serangan tersebut.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Majed al-Ansari, menyebutnya sebagai “pelanggaran kriminal” terhadap hukum internasional dan ancaman nyata bagi keamanan warga sipil.

Serangan ini terjadi di tengah peran aktif Qatar sebagai mediator utama gencatan senjata Gaza, di mana konflik telah menewaskan lebih dari 64.600 warga Palestina sejak Oktober 2023.

Berikut fakta-fakta terbaru terkait serangan tersebut:

1. Lokasi Serangan

Baca juga: PM Qatar Bersumpah Balas Israel, Tak Akan Diam Usai Netanyahu Gempur Doha

Militer Israel mengonfirmasi serangan terjadi di kawasan West Bay Lagoon, Doha, yang dikenal sebagai pusat kedutaan asing, sekolah internasional dan kompleks perumahan.

Qatar menyebut serangan ini sebagai pelanggaran serius terhadap hukum internasional.

Jarak antara West Bay Lagoon di Doha, Qatar dan wilayah Israel secara garis lurus mencapai sekitar 1.820 kilometer.

Jika ditempuh melalui penerbangan komersial dari Bandara Internasional Hamad (DOH) menuju Bandara Ben Gurion (TLV) di Israel, waktu perjalanan rata-rata berkisar antara 7 hingga 8 jam, tergantung pada rute penerbangan dan jumlah transit.

Jarak ini menegaskan bahwa setiap operasi militer lintas negara, seperti serangan rudal, membutuhkan perencanaan strategis dan teknologi jarak jauh yang canggih.

2. Target Hamas

Menurut pejabat Hamas, rudal menargetkan pertemuan negosiator gencatan senjata.

Dua tokoh senior Hamas, Khalil al-Hayya dan Khaled Meshaal, disebut menjadi sasaran.

Mereka selamat dari serangan tersebut.

Putra al-Hayya, Humam, dan salah satu ajudannya tewas, sementara tiga pengawalnya hilang kontak.

3. Korban Jiwa

Hamas menyebut total enam orang tewas dalam serangan itu.

Kementerian Dalam Negeri Qatar mengonfirmasi seorang pejabat keamanan Qatar ikut menjadi korban jiwa, sementara anggota pasukan lainnya luka-luka.

Dikutip dari AFP, kelompok Hamas menyatakan bahwa para pemimpin utama mereka selamat dari serangan, namun menyebut kehilangan enam orang tersebut sebagai pukulan besar terhadap upaya diplomasi yang sedang berlangsung.

Berikut identitas para korban:

  1. Humam Al-Hayya – Putra dari Khalil al-Hayya, pemimpin senior dan negosiator utama Hamas
  2. Jihad Labad – Ajudan sekaligus direktur kantor Khalil al-Hayya
  3. Abdullah Abdul Wahid – Pengawal pribadi
  4. Moamen Hassouna – Pengawal pribadi
  5. Ahmed Al-Mamluk – Pengawal pribadi
  6. Kopral Bader Saad Mohammed Al-Humaidi Al-Dosari – Anggota Pasukan Keamanan Dalam Negeri Qatar (Lekhwiya)

Baca juga: Negara-Negara yang Diserang Israel Sejak Perang di Gaza Meletus Oktober 2023, Terbaru Qatar

4. Pernyataan Israel

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menegaskan serangan dilakukan secara mandiri oleh Israel.

Ia menyebut operasi itu sebagai respons atas penembakan di Yerusalem Timur sehari sebelumnya yang menewaskan enam warga Israel.

"Saya telah memerintahkan pasukan keamanan untuk menyerang para pemimpin Hamas," ujar Netanyahu dalam konferensi pers setelah serangan.

Dia menambahkan pilot Israel menjalankan misi yang dirancang untuk menargetkan tokoh Hamas dengan presisi.

Ia menyatakan kesempatan operasional yang tersedia saat itu mendorong pemerintah Israel untuk mengambil tindakan secara cepat.

AP News melaporkan, Netanyahu mengklaim serangan itu diarahkan langsung ke lokasi yang digunakan pemimpin Hamas di Doha.

5. Reaksi Qatar

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed al-Ansari, menyebut serangan ini sebagai “pelanggaran kriminal” terhadap hukum internasional dan ancaman bagi keamanan warga.

Qatar menegaskan akan melanjutkan investigasi dan tetap menengahi upaya perdamaian.

Amiri Diwan Qatar juga merilis pernyataan resmi yang menyalahkan Israel sepenuhnya atas serangan yang menewaskan enam orang, termasuk seorang petugas keamanan Qatar.

Amiri Diwan Qatar adalah kantor pemerintahan tertinggi yang menjadi tempat kerja resmi Emir, Wakil Emir, dan Perdana Menteri.

Lembaga ini mengatur urusan administratif negara dan mewakili kekuasaan tertinggi di Qatar.

Bantahan Qatar ini mempertegas keretakan antara Doha dan Washington di tengah upaya mediasi gencatan senjata Gaza.

6. Kondisi Terkini di Doha

Kementerian Dalam Negeri Qatar memastikan situasi sudah terkendali.

Kedutaan Besar AS sempat memerintahkan stafnya untuk tetap di rumah, sebelum mencabut perintah tersebut.

Baca juga: Reaksi Pemimpin Dunia usai Israel Serang Qatar: Indonesia, Jepang hingga Paus Leo Kompak Mengecam

7. Reaksi Dunia

Serangan Israel ke Qatar menuai kecaman internasional.

Arab Saudi, Turki, UEA, Iran, dan Pakistan menyebutnya sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan.

Sekjen PBB Antonio Guterres menegaskan serangan itu sebagai “pelanggaran mencolok”.

Presiden Prancis Emmanuel Macron menyebut tindakan Israel “tidak dapat diterima”. Inggris memperingatkan risiko eskalasi baru di kawasan.

Kementerian Luar Negeri Indonesia juga mengecam agresi Israel.

Jakarta mendesak Dewan Keamanan PBB mengambil tindakan segera dan tegas untuk menghentikan serangan serta memastikan akuntabilitas pihak yang bertanggung jawab.

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) menghubungi Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani pada Selasa (9/9/2025), menyusul serangan udara Israel ke ibu kota Doha.

Dalam percakapan tersebut, MBS menyampaikan solidaritas penuh negaranya terhadap Qatar dan mengecam keras aksi Israel.

Serangan ini terjadi di tengah peran penting Qatar sebagai mediator gencatan senjata Gaza, di mana Israel telah menewaskan lebih dari 64.600 warga sejak Oktober 2023.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved