Senin, 29 September 2025

Mahasiswa RI Meninggal di Belanda

Kemlu RI Konfirmasi Wafatnya Mahasiswa Helmi Nasution di Wina, Diduga Alami Kejang

Mahasiswa RI Helmi Nasution wafat di Austria saat tugas diplomatik. Jenazah dipulangkan, Kemlu beri bantuan kekonsuleran penuh.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Glery Lazuardi
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
JUDHA NUGRAHA - Muhammad Athaya Helmi Nasution, mahasiswa Indonesia yang tengah bertugas mendampingi Delegasi RI di Austria, meninggal dunia akibat dugaan kejang. Jenazah telah dipulangkan ke tanah air dengan bantuan KBRI Wina dan komunitas Islam Indonesia setempat. 

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Luar Negeri RI mengonfirmasi kabar duka atas wafatnya Muhammad Athaya Helmi Nasution, mahasiswa Indonesia yang meninggal dunia di Wina, Austria, pada 27 Agustus 2025.

Helmi, yang tengah bertugas mendampingi Delegasi RI dalam pertemuan resmi dengan otoritas Austria, diduga mengalami kejang mendadak berdasarkan hasil autopsi otoritas setempat. 

Jenazah almarhum telah dipulangkan ke tanah air pada 4 September 2025 sesuai permintaan keluarga, dengan bantuan kekonsuleran dari KBRI Wina dan komunitas Islam Indonesia setempat.

Informasi itu disampaikan Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha.

"KBRI Wina telah melakukan koordinasi dengan otoritas setempat dan diperoleh informasi bahwa berdasarkan hasil otopsi, Almarhum meninggal karena dugaan kejang (suspected seizure)," kata dia, kepada wartawan, Selasa (9/9/2025).

Almarhum Helmi merupakan mahasiswa Universitas Hanze, Groningen, Belanda

Universitas Hanze, Groningen, Belanda secara resmi dikenal sebagai Hanze University of Applied Sciences adalah institusi pendidikan tinggi berbasis ilmu terapan terbesar di wilayah utara Belanda.

Kampus ini berdiri pada tahun 1798, menjadikannya salah satu universitas ilmu terapan tertua di Belanda. Kampus berada di Kota Groningen, yang dikenal sebagai kota pelajar terbaik di Belanda.

Saat kejadian ia tengah bertugas mendampingi delegasi RI dalam rangkaian pertemuan dengan otoritas Austria. 

"Yang bersangkutan sedang bertugas mendampingi Delegasi RI dalam rangkaian pertemuan dengan otoritas Austria," kata Judha. 

Judha menjelaskan, penugasan kalangan mahasiswa untuk mendampingi delegasi RI ini dikelola langsung oleh pihak penyelenggara acara dari Indonesia.

Adapun jenazah almarhum sudah dipulangkan ke tanah air pada 4 September 2025, sesuai permintaan keluarga.

"Selain berkoordinasi dengan pihak keluarga, KBRI Wina juga telah memberikan bantuan kekonsuleran berupa pengurusan dokumen, koordinasi dengan otoritas setempat dan sekaligus pemulasaran jenazah bersama dengan Komunitas Islam Indonesia di Wina," kata Judha.

Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri bertugas melindungi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri.

Tugas ini berada di bawah kewenangan Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI. Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI memastikan perlindungan maksimal bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri, terutama saat menghadapi situasi darurat, masalah hukum, atau pelanggaran hak asasi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan