Konflik Palestina Vs Israel
Israel Akui Bom RS Nasser Gaza, 6 Jurnalis Tewas, Total 246 Wartawan Jadi Martir Sejak 7 Oktober
Israel mengakui menyerang Rumah Sakit Nasser di Gaza. Enam jurnalis gugur, total 246 wartawan tewas sejak 7 Oktober 2023.
TRIBUNNEWS.COM - Israel mengakui menyerang Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, Gaza selatan, Senin (25/8/2025).
Rumah Sakit Nasser dibangun pada era pasca-Mandat Inggris dan diperluas di bawah otoritas Mesir, rumah sakit ini bukan sekadar bangunan beton dan lorong steril.
Serangan udara yang dilancarkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dilaporkan menewaskan sedikitnya 21 orang, termasuk di antaranya enam jurnalis Palestina, petugas medis, dan anggota pertahanan sipil.
Berdasarkan laporan Al Jazeera dan Associated Press, Senin (25/8/2025), serangan Israel terjadi dalam dua gelombang, atau yang disebut sebagai serangan "ketuk ganda".
Proyektil pertama menghantam lantai atas gedung rumah sakit, diikuti serangan kedua beberapa menit kemudian ketika jurnalis dan tim penyelamat berusaha menolong korban.
Di antara jurnalis yang terbunuh adalah Mohammad Salama (Al Jazeera), Hussam al-Masri (Reuters), Mariam Abu Daqqa (Associated Press), Ahmed Abu Aziz (Quds Feed Network), Moaz Abu Taha (NBC News), serta Hassan Douhan (Al-Hayat Al-Jadida) yang ditembak dalam insiden terpisah di Khan Yunis.
Kantor Media Pemerintah Gaza mencatat, total 246 jurnalis telah tewas sejak 7 Oktober 2023, ketika perang dimulai.
“Ini adalah pembunuhan sistematis dan disengaja,” tulis pernyataan resmi, seraya menuding Israel dan sekutunya, termasuk AS, Inggris, Jerman, dan Prancis, bertanggung jawab atas pelanggaran hukum internasional.
Pada 7 Oktober 2023, Hamas melancarkan serangan mendadak ke Israel dengan ribuan roket dan infiltrasi militan, menewaskan sekitar 1.200 orang.
Serangan ini diberi nama Operasi Banjir Al-Aqsa.
Israel membalas dengan Operasi Pedang Besi, menghancurkan infrastruktur Gaza dan memberlakukan blokade total.
Baca juga: Trump Sesumbar Perang di Gaza Berakhir dalam 2 Minggu ketika Israel Lakukan Serangan Mematikan
Konflik ini menewaskan puluhan ribu warga Palestina dan ratusan jurnalis, serta memicu krisis kemanusiaan besar hingga hari ini.
Selain di Rumah Sakit Nasser, serangan Israel juga menghantam fasilitas medis lain seperti Rumah Sakit al-Shifa dan al-Awda, yang menewaskan pasien serta pencari bantuan.
Kementerian Kesehatan Gaza menyebut lebih dari 62.700 warga Palestina telah tewas sejak awal agresi, dengan ribuan lainnya hilang atau terluka.
Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) memperingatkan bahwa kelaparan kini “dikonfirmasi” melanda Gaza, dengan anak-anak menjadi kelompok paling rentan.
“Situasi ini adalah bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Chris McIntosh, penasihat Oxfam di Gaza, dikutip Al Jazeera.
Meski kecaman internasional terus meningkat, Israel tetap melanjutkan operasi militernya dengan dukungan penuh Amerika Serikat.
Presiden AS Donald Trump bahkan menyebut perang bisa berakhir dalam “dua hingga tiga minggu,” klaim yang dinilai para pengamat tidak realistis.
Serangan ini memicu kecaman luas.
Al Jazeera menuding Israel melakukan “niat yang jelas untuk mengubur kebenaran.”
Francesca Albanese, Pelapor Khusus PBB untuk wilayah Palestina, menegaskan serangan terhadap jurnalis dan tim medis adalah kejahatan serius yang berulang kali terjadi di Gaza.
Serikat Jurnalis Palestina menyebut serangan itu sebagai “perang terbuka terhadap media bebas” dengan tujuan membungkam liputan atas kejahatan perang Israel.
Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) juga mendesak komunitas internasional meminta pertanggungjawaban Israel.
Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut insiden itu sebagai “kecelakaan tragis” dan berjanji menyelidikinya.
Namun, menurut Middle East Eye, Israel kerap mengeluarkan pernyataan serupa tanpa ada bentuk akuntabilitas nyata.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Sumber: TribunSolo.com
Konflik Palestina Vs Israel
KTT Darurat Arab-Islam di Doha: Seremoni Tanpa Taring |
---|
Netanyahu Gunakan Dalih Hubungan Hamas-Qatar untuk Bela Serangan Israel di Doha |
---|
Komisi PBB Sebut Israel Melakukan Genosida di Gaza, Apa Artinya? Ini 7 Hal yang Perlu Diketahui |
---|
PBB: Netanyahu Dalang Genosida di Gaza, Ribuan Warga Palestina Dibunuh dengan Sengaja |
---|
Diteriaki di Depan Rumahnya, Netanyahu Kabur, Keluarga Sandera Tuntut Jawaban |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.