Selasa, 7 Oktober 2025

Mantan Sekjen Liga Arab Amr Moussa: Turki Lebih Berbahaya Ketimbang Iran Bagi Dunia Arab

Amr Moussa meyakini kalau Turki lebih menjadi ancaman bagi dunia Arab ketimbang Iran. Apa alasannya, berikut penjelasannya.

khaberni/tangkap layar
LIGA ARAB - Bendera negara-negara yang tergabung dalam organisasi Liga Arab. Mantan sekretaris jenderal organisasi tersebut yang juga mantan menteri luar negeri Mesir, Amr Moussa menilai, Turki lebih menjadi ancaman bagi dunia Arab ketimbang Iran. 

Mantan Sekjen Liga Arab Amr Moussa: Turki Lebih Berbahaya Ketimbang Iran

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Sekretaris Jenderal Liga Arab dan mantan Menteri Luar Negeri Mesir, Amr Moussa percaya kalau bahaya Turki di kawasan Arab jauh lebih besar daripada peran Iran.

Karena hal ini, kata dia, Turki memerlukan pemantauan lebih dekat.

Baca juga: Keputusan Radikal Spanyol: Batal Beli F-35 AS, Lirik Jet Tempur Generasi Kelima KAAN Turki

Dalam wawancara televisi dengan MBC, Moussa mengatakan, Turki memiliki rencana dan strategi yang spesifik, dibandingkan ketergantungan Iran pada doktrin agama dan konflik antara Sunni dan Syiah, konflik yang ia gambarkan sebagai "tidak rasional."

"Musa menekankan kalau penggunaan "antagonisme Syiah-Sunni sangat tercela dan tidak dapat diterima, serta membuat kebijakan tidak dapat dipertahankan"," tulis lansiran Khaberni, dikutip Minggu (24/8/2025) 

Di sisi lain, kata dia, Turki "menginginkan kendali strategis,".

Dia lalu merujuk pada keberadaan pangkalan militer Turki di Teluk dan Laut Merah, di samping keberadaannya di Laut Mediterania dan Laut Hitam.

Ia melanjutkan, "Ini adalah posisi dan gerakan strategis yang sangat berbahaya, dan gerakan ini tidak hanya terjadi di dunia Arab, tetapi juga di negara-negara berbahasa Turki.

Ankara juga ingin bergabung dengan Uni Eropa dan berunding dengan Washington dan Moskow secara bersamaan.

"Ini adalah isu-isu besar dan kebijakan yang lebih penting yang harus diikuti dengan perhatian yang lebih besar daripada kebijakan Sunni, Syiah, dan sorban," ujarnya.

Moussa merujuk pada inisiatifnya, yang ia usulkan kepada para pemimpin Arab saat memimpin Liga Arab.

Usulannya tersebut adalah menghubungkan Liga Arab dengan negara-negara tetangga dunia Arab.

Ia menekankan kalau inisiatif tersebut bukanlah proposal untuk "aliansi dengan Turki dan Iran," seperti yang digambarkan oleh media Arab, melainkan bertujuan untuk "membentuk Liga Tetangga Arab" yang mencakup negara-negara Afrika, Mediterania, dan Asia, termasuk Turki, Iran, dan Israel.

Ia menyatakan kalau dia menghadapi hambatan untuk bergabungnya Iran dan Israel, karena masalah kedua negara tersebut dengan dunia Arab. 

Pada akhirnya, sejumlah pemimpin Arab menolak inisiatif tersebut, yang, menurutnya, akan mengubah Liga Arab dari 22 negara anggota menjadi 44, dengan mengikutsertakan negara-negara Arab tetangga.

Bendera negara-negara yang tergabung dalam organisasi Liga Arab
LIGA ARAB - Bendera negara-negara yang tergabung dalam organisasi Liga Arab. Mantan sekretaris jenderal organisasi tersebut yang juga mantan menteri luar negeri Mesir, Amr Moussa menilai, Turki lebih menjadi ancaman bagi dunia Arab ketimbang Iran.

Siapa Amr Moussa

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved