Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Terungkap, Israel Gunakan Data Palsu Publik, tapi Diam-diam Akui Mayoritas Korban Gaza adalah Sipil

Terungkap bahwa sebagian besar korban tewas akibat serangan Israel di Gaza bukanlah pejuang bersenjata, melainkan warga sipil biasa.

RNTV/TangkapLayar
KEHANCURAN TOTAL - Foto tangkap layar RNTV pada Senin (14/7/2025) yang menunjukkan kehancuran total di Jalur Gaza akibat bombardemen Israel. Terungkap bahwa sebagian besar korban tewas akibat serangan Israel di Gaza bukanlah pejuang bersenjata, melainkan warga sipil biasa. 

Lebih jauh lagi, sejumlah sumber intelijen yang diwawancarai media menyatakan bahwa terdapat praktik manipulasi data korban.

Termasuk promosi “pasca-kematian” terhadap warga sipil menjadi “anggota Hamas”, untuk memperbesar statistik korban militan. “

Itzhak Brik, pensiunan jenderal dan mantan penasihat Benjamin Netanyahu, juga mengecam kebohongan politikus Israel

"Tidak ada hubungan sama sekali antara angka yang diumumkan dan apa yang sebenarnya terjadi. Itu hanya gertakan besar," ujarnya, dikutip dari The Guardian.

Rasio Korban Sipil yang Mengejutkan Dunia

Menurut Program Data Konflik Uppsala (UCDP), rasio korban sipil dalam konflik Gaza saat ini termasuk yang paling ekstrem dalam sejarah perang modern.

Bahkan lebih tinggi dibandingkan konflik berdarah di Suriah, Sudan, bahkan pengepungan Mariupol oleh Rusia.

Hanya genosida Rwanda dan pembantaian di Srebrenica yang memiliki proporsi korban sipil lebih besar.

“Proporsi warga sipil di antara mereka yang tewas akan sangat tinggi, terutama karena hal ini telah berlangsung begitu lama,” ujar Therése Pettersson dari UCDP. 

“Jika kita memilih satu kota atau pertempuran dalam konflik lain, kita bisa temukan angka serupa. Tapi secara keseluruhan, ini sangat jarang terjadi," tambahnya.

Saat angka korban terus meningkat dan dokumen rahasia mulai terbuka ke publik, tekanan internasional terhadap Israel semakin besar. 

Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Sementara itu, Israel juga tengah menghadapi gugatan kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), yang dilayangkan oleh Afrika Selatan, dengan dukungan puluhan negara lainnya.

(Tribunnews.com/Farra)

Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved