Rabu, 1 Oktober 2025

Zara Qairina Tewas Dibully

Zara Qairina Diduga Tak Hanya Dibully Tapi Juga Dilecehkan: Korban Tewas Jatuh, Ditemukan di Selokan

Zara Qairina Mahathir (13) diduga tidak hanya dibully namun juga dilecehkan secara seksual. Korban jatuh dari lantai 3 sekolah.

|
(Ilustrasi dibuat oleh Copilot AI // Tangkap layar YouTube The Star)
TEWASNYA ZARA QAIRINA - Rabu 20 Agustus 2025, 5 siswi remaja ini akan didakwa dalam kasus dugaan pembullyan Zara Qairina Mahathir, gadis yang tewas jatuh dari lantai 3. (Ilustrasi dibuat oleh Copilot AI // Tangkap layar YouTube The Star) 

TRIBUNNEWS.COM - Penyelidikan atas kasus tewasnya Zara Qairina Mahathir (13), kini berfokus pada tiga elemen utama, yakni intimidasi, pengabaian, dan pelecehan seksual. 

Zara Qairina Mahathir merupakan siswi Sekolah Menengah Kebangsaan Agama (SMKA) Tun Datu Mustapha di Papar, Sabah, Malaysia.

Kasus tewasnya Zara Qairina sempat menggemparkan publik Malaysia dan dunia maya, usai ia ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di dekat saluran pembuangan atau selokan asrama sekolahnya pada 16 Juli 2025.

Setelah dirawat intensif di Rumah Sakit Queen Elizabeth I, Kota Kinabalu, Zara Qairina dinyatakan meninggal dunia akibat cedera otak parah dan sejumlah patah tulang, sebagaimana dilaporkan oleh International Business Times.

Soal fokus penyelidikan, hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Malaysia, Datuk Seri Saifuddin Nasution Ismail, dalam keterangan resminya di Dewan Rakyat, Selasa (20/8/2025).

Menurut Saifuddin, kepolisian telah menyerahkan seluruh dokumen penyelidikan kepada Kamar Jaksa Agung (AGC) setelah melakukan pemeriksaan menyeluruh, termasuk pengambilan keterangan dari 195 saksi.

“Saya tidak mengesampingkan adanya bullying. Dari kesimpulan yang kami tarik, intimidasi terbukti. Sekolah harus menjadi tempat yang aman bagi anak-anak kita, dan administrator sekolah harus memahami bahwa insiden semacam itu harus ditangani secara transparan. Itulah sebabnya penyelidikan kami difokuskan pada unsur bullying,” ujarnya, mengutip Malay Mail.

Saifuddin juga menambahkan bahwa terdapat unsur pengabaian dari sekolah terkait keluhan Zara.

Karena Zara sebelumnya pernah mengajukan keluhan resmi kepada pihak sekolah namun tidak mendapatkan penanganan yang memadai.

Selain itu, dugaan pelecehan seksual juga menjadi salah satu fokus penting dalam proses penyelidikan.

Menteri Saifuddin menegaskan, keputusan mengenai langkah hukum selanjutnya kini berada di tangan AGC.

Baca juga: 5 Gadis Remaja Terseret Kasus Tewasnya Zara Qairina Mahathir: Dianggap Pembully, Besok Akan Didakwa

Namun, ia memastikan bahwa proses penyelidikan yang telah dilakukan dapat menjadi landasan transparan bagi semua pihak dalam mengungkap kebenaran.

“Sekarang terserah kepada AGC untuk menentukan apakah tuduhan akan diajukan. Yang jelas, kami ingin memastikan bahwa pemeriksaan ini menjadi platform yang terbuka dan transparan agar bukti bisa dipaparkan dengan jelas,” tegas Saifuddin.

Kasus kematian Zara Qairina Mahathir menyita perhatian publik Malaysia dan memicu desakan agar pemerintah lebih tegas dalam menangani kasus bullying, pengabaian, maupun pelecehan seksual di lingkungan sekolah.

5 Gadis Remaja Dianggap 'Pembully' Zara Qairina

Lima gadis remaja ini dianggap sebagai pembully yang menyebabkan tewasnya Zara Qairina.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved