Penyanyi yang Disebut-sebut Anak Michael Jackson Wakili AS di Kontes Tiruan Eurovision Ala Rusia

Penyanyi yang Disebut-sebut Anak Michael Jackson Wakili AS di Kontes Tiruan Eurovision Ala Rusia
 
 
TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi R&B Amerika Serikat, B Howard akan mewakili Amerika Serikat di ajang Intervsion.

Intervsion adalah kontes menyanyi yang dibuat Rusia dengan meniru Eurovision, kompetisi musik internasional tahunan yang diselenggarakan oleh European Broadcasting Union (EBU), sebuah organisasi dari Eropa.

Kompetisi Intervsion dimulai di Moskow akhir bulan depan, penyelenggara mengumumkan pada Kamis.

Baca juga: Rusia Kembalikan 1.000 Jenazah Tentara Ukraina yang Tewas di Donetsk, Luhansk, dan Zaporizhzhia

"Intervsion, acara ini menghidupkan kembali alternatif Eurovision era Soviet yang sempat digelar pada tahun 1960-an dan 1970-an," kata ulasan TMT, Kamis (21/8/2025).

Sebagai catatan, Rusia dilarang berpartisipasi dalam Eurovision pada Februari 2022 setelah invasi besar-besarannya ke Ukraina.

Dilarang mengikuti kontes Eurovision, Rusia lalu menginisiasi Intervsion.

"Penyelenggara kompetisi memuji Howard sebagai "bintang kelas dunia yang musiknya melampaui batas dan menyatukan budaya"," kata laporan TMT. 

Disebut-sebut Anak Michael Jackson

B Howard akan bersaing dengan Shaman, penyanyi pop pro-perang Rusia, dan penampil dari 17 negara lain dalam pertunjukan langsung di Channel One yang dikelola pemerintah.

Howard, 43, telah menjadi subjek spekulasi media atas kemiripannya dengan legenda pop Michael Jackson dan hubungannya dengan lingkaran dalam penyanyi itu. 

Banyak laporan menyebut kalau dia adalah anak Michael Jackson, meskipun dugaan tes DNA kemudian terbukti tidak meyakinkan, dan tidak ada bukti yang mendukung klaim tersebut.

Intervision, yang tahun ini dimulai pada tanggal 20 September, mencitrakan dirinya sebagai perayaan musik yang “didepolitisasi”.

Presiden Rusia, Vladimir Putin secara pribadi menunjuk pejabat senior Kremlin untuk menjadi dewan dan panitia penyelenggara pada bulan Februari. 

Penyelenggara mengatakan edisi 2025 akan menampilkan penampil dari seluruh dunia, dengan "semua benua terwakili."

Uni Emirat Arab dan Azerbaijan baru-baru ini mengundurkan diri dari kompetisi, tambah mereka, dengan alasan konflik jadwal.