Kapal Nelayan Jepang Tabrakan, 3 WNI Alami Cedera

TRIBUNNEWS.COM, JEPANG - Sebuah kecelakaan laut terjadi di perairan Jepang, Selasa malam (19/8/2025) sekitar pukul 23.50 waktu setempat. 

Kapal nelayan Jepang 'Hamayoshi Maru ke-28' dilaporkan menabrak kapal pemecah gelombang Shin Nishi di lepas pantai Pelabuhan Hamada, Prefektur Shimane. 

Insiden ini menyebabkan 11 awak kapal mengalami cedera, termasuk tiga warga negara Indonesia (WNI).

Menurut laporan yang diterima Tribunnews.com, kecelakaan terjadi sekitar 2 kilometer dari garis pantai Pelabuhan Hamada.

Setelah pukul 00.30 dini hari tanggal 20 Agustus 2025, pihak kapal melaporkan kejadian tersebut kepada pemadam kebakaran setempat.

Baca juga: Diduga Lakukan Pekerjaan Ilegal, Wanita Indonesia di Jepang Ditangkap Polisi

Meski mengalami tabrakan, kapal berbobot 120 ton itu berhasil kembali berlayar sendiri menuju pelabuhan.

Seluruh awak kapal kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit di Kota Hamada.

Dari 11 awak yang terluka, delapan di antaranya adalah warga Jepang dan tiga lainnya WNI.

Dua orang, termasuk satu WNI berusia 34 tahun, mengalami cedera serius yang diduga berupa patah tulang.

Sembilan lainnya hanya mengalami luka ringan. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Kapal "Hamayoshi Maru ke-28" diketahui berangkat dari Pelabuhan Hamada pada 15 Agustus, tepat setelah berakhirnya moratorium penangkapan ikan selama dua setengah bulan.

Kapal tersebut diyakini sedang dalam perjalanan pulang setelah beroperasi di perairan lepas pantai Tsushima, Prefektur Nagasaki.

Penjaga Pantai Hamada saat ini tengah menyelidiki penyebab kecelakaan. Dugaan awal mengarah pada kelalaian saat bekerja yang menyebabkan kapal menabrak struktur pemecah gelombang Shin Nishi.

 Diskusi perikanan dilakukan kelompok Pencinta Jepang gabung gratis. Kirimkan email dengan nama alamat dan nomor whatsapp ke [email protected]