Inilah B-21 Raider, Pesawat Bomber Siluman Nuklir AS Penerus Era Pesawat Pengebom B-2
Menurut laporan, Amerika berencana untuk mengakhiri era B-2, lalu bomber B-21 akan menjadi masa depan.
Inilah B-21 Raider, Pesawat Bomber Siluman Nuklir AS Penerus Era Pesawat Pengebom B-2
TRIBUNNEWS.COM - Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) pada 2024 silam merilis gambar B-21 Raider, pesawat pengebom siluman generasi terbarunya, yang terbang di atas awan.
Pesawat ini memiliki daya serang penetrasi ganda.
Menurut laporan, Amerika berencana untuk mengakhiri era B-2, lalu bomber B-21 akan menjadi masa depan.
Baca juga: Perlu BAB dan Pipis, Bagaimana Pilot Bomber B-2 Bertahan di Udara Selama 37 Jam untuk Serang Iran?
Dengan adanya pesawat pengebom B-21 Raider Angkatan Udara Amerika Serikat dinilai meningkatkan daya serang jarak jauhnya.
"Hal ini menandai pergeseran signifikan dalam kekuatan udara AS, seiring B-21 bergabung dengan pesawat pengebom lama seperti B-2 Spirit, B-1B Lancer, dan B-52H Stratofortress," tulis ulasan situs WN, dikutip, Rabu (20/8/2025).
Apa Itu B-21 Raider?
B-21 Raider adalah pesawat pengebom siluman dengan kemampuan penetrasi ganda yang mampu membawa amunisi konvensional dan nuklir.
B-21 akan menjadi tulang punggung kekuatan pengebom Angkatan Udara AS di masa depan, yang terdiri dari B-21 dan B-52.
"Dirancang untuk beroperasi di lingkungan ancaman tingkat tinggi di masa depan, B-21 akan memainkan peran penting dalam memastikan kemampuan kekuatan udara Amerika yang berkelanjutan," kata laporan itu.
Angkatan Udara AS pada tahun 2024 merilis gambar yang menunjukkan pesawat pengebom tersebut terbang di atas awan, sementara gambar lain menunjukkan pesawat tepat di atas landasan pacu.
Angkatan Udara mengatakan dalam sebuah pernyataan kalau pesawat tersebut "terus mengalami kemajuan untuk menjadi tulang punggung armada pesawat pengebom Angkatan Udara AS."

Fitur B-21
"B-21 adalah pesawat pengebom siluman yang memiliki kemampuan serang jarak jauh, daya dukung tinggi, dan penetrasi tinggi yang secara bertahap akan menggantikan pesawat pengebom B-1 dan B-2, serta akan memainkan peran utama dalam mendukung tujuan keamanan nasional," jelas USAF dalam sebuah pernyataan.
Pesawat ini dikembangkan oleh Northrop Grumman di bawah program Long Range Strike Bomber (LRS-B).
Angkatan Udara AS berencana untuk membeli setidaknya 100 pesawat pengebom B-21, dengan kemungkinan menambah jumlahnya menjadi 200.

B-21 Bisa Jadi Game Changer
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan jaringan pertahanan udara canggih dari negara-negara pesaing seperti Tiongkok dan Rusia, AS memandang B-21 sebagai aset penting untuk mempertahankan superioritas udara dan pencegahan nuklir.
Selain itu, B-2 berharga sekitar $2 miliar (Rp 32 Triliun) per unit, dan perawatannya mahal serta padat karya. B-21 dirancang dengan mempertimbangkan kemudahan perawatan.
Spesifikasi Bunker Buster GBU-57 MOP AS, Satu-satunya Bom Disebut Bisa Hancurkan Fordow Milik Iran |
![]() |
---|
Hancurnya 41 Bomber Rusia Tak Mengubah Jalannya Perang, Analis: Ukraina pada Akhirnya Akan Menyerah |
![]() |
---|
Studi Tiongkok Sebut Boeing B-52 Sebagai Ancaman Nuklir AS Terbesar Dibanding F-22 dan F-35 |
![]() |
---|
Membaca Ambisi Rusia Tempatkan Pesawat Pengebom Tu-95 dan Pesawat Angkut Il-76 di Biak |
![]() |
---|
Tujuh Pesawat Pengebom B-2 Spirit AS Kumpul di Pulau Diego Garcia, Persiapan Serang Iran? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.