Konflik Rusia Vs Ukraina
Operasi Khusus Gabungan FSB-Tentara Rusia Hancurkan Lokasi Produksi Rudal Ukraina
badan keamanan Rusia itu melaksanakan operasi khusus bersama Kementerian Pertahanan terhadap fasilitas produksi rudal Ukraina.
Operasi Khusus Gabungan FSB-Tentara Rusia Hancurkan Lokasi Produksi Rudal Ukraina
TRIBUNNEWS.COM - Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) yang dulu di era Soviet bernama KGB, pada Kamis (14/8/2025) mengklaim telah melumpuhkan kemampuan Ukraina untuk melancarkan serangan jauh di dalam Rusia.
Hal itu setelah badan keamanan Rusia itu melaksanakan operasi khusus bersama Kementerian Pertahanan terhadap fasilitas produksi rudal Ukraina.
Baca juga: Mengenal Rudal Hipersonik Oreshnik, Senjata Rusia yang Bisa Jangkau AS dan Bikin NATO Ketar-ketir
FSB mengatakan telah menemukan lokasi bangunan dan sistem pertahanan udara yang terlibat dalam produksi dan perlindungan sistem rudal balistik Sapsan Ukraina.
Lokasi produksi sistem rudal Sapsan Ukraina, yang juga dikenal dengan sebutan ekspor Hrim-2, dihancurkan di wilayah Sumy dan Dnipropetrovsk.
Badan intelijen tersebut mengatakan kalau situs-situs tersebut diserang oleh Angkatan Bersenjata Rusia, sehingga menghilangkan ancaman serangan rudal Ukraina jauh di dalam wilayah Rusia dan “pangkalan teknis” untuk kapasitas produksi rudal tersebut.
Sebuah peta FSB yang diterbitkan oleh kantor berita negara Rusia diklaim menunjukkan jangkauan potensial rudal Sapsan/Hrim-2, yang mencakup wilayah Moskow dan wilayah tengah Rusia lainnya, serta sekutu utamanya, Belarus.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, "Serangan udara, laut, dan daratnya “menggagalkan upaya rezim Kyiv, yang berkoordinasi dengan mitra Barat, untuk memproduksi rudal yang ditujukan untuk serangan jauh ke wilayah Rusia.”
Dikatakannya serangan itu dilakukan sepanjang bulan Juli, menargetkan biro desain Ukraina, fasilitas produksi bahan bakar roket, dan pabrik perakitan rudal di wilayah Dnipropetrovsk dan Sumy.

Peluncur Rudal Barat Juga Dihancurkan
Militer Rusia juga mengatakan pihaknya menghancurkan empat peluncur sistem rudal permukaan-ke-udara Patriot yang dipasok Barat dan radar deteksi dan pemandu target buatan Amerika Serikat (AS) di wilayah Dnipropetrovsk saja.
FSB mengklaim bahwa Ukraina telah mengembangkan Sapsan/Hrim-2 dengan dukungan finansial dari “spesialis” dari negara Eropa Barat yang tidak disebutkan namanya.
Tidak ada tanggapan langsung dari pihak berwenang di Kiev terhadap klaim Moskow.
Media Ukraina sebelumnya melaporkan bahwa rudal Sapsan menyelesaikan uji tempur pada bulan Mei setelah berhasil menyerang target militer Rusia pada jarak hampir 300 kilometer (186 mil).
(oln/tmt/*)
Konflik Rusia Vs Ukraina
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.302: AS Setujui Paket Bantuan Senjata Pertama Era Trump untuk Ukraina |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.301: Pussy Riot Dihukum Penjara In Absentia |
---|
Pamer Kekuatan: Rusia–Belarus Gelar Latihan Perang, Kerahkan Rudal Nuklir, Jet Bomber, hingga Tank |
---|
Diplomasi Besi Putin ke NATO, AS Kirim Perwira Pantau Latihan Perang Besar-besaran Rusia-Belarus |
---|
Perang Kuras Keuangan Ukraina, Presiden Zelensky Butuh 120 Miliar Dolar untuk Lawan Rusia di 2026 |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.