Kamis, 2 Oktober 2025

Apa Arti Huruf J dalam Penamaan Jet Tempur China? Amerika Biasa Pakai Awalan F yang Berarti Fighter

China kerap memakai awalan huruf J dalam deretan pesawat tempurnya, apa arti huruf tersebut? Berikun informasinya.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
Generated by AI
JET TEMPUR CHINA - Foto ilustrasi jet tempur Chengdu J-20 yang dibuat dengan AI. China kerap memakai awalan huruf J dalam deretan pesawat tempurnya, apa arti huruf tersebut? 

TRIBUNNEWS.COM – Jika nama jet tempur Amerika Serikat biasanya diawali huruf F, seperti F-35 Lightning II, maka jet tempur China umumnya menggunakan awalan J, seperti J-20.

Namun, apa arti kode huruf tersebut?

Mengutip Slash Gear, huruf penamaan kedua jet tersebut (F dan J) sebenarnya memiliki arti yang sama, jika diterjemahkan sesuai bahasa asli masing-masing negara.

Awalan F pada banyak pesawat militer Amerika, seperti F-15, F-22, dan F-36, merupakan singkatan dari "fighter."

Mungkin terdengar sederhana, tetapi penamaan ini cukup efektif karena langsung menunjukkan bahwa pesawat-pesawat tangguh tersebut dirancang untuk pertempuran aktif (fight).

Begitu pula dengan kode F/A yang merupakan singkatan dari "Fighter/Attack."

Sementara itu, huruf J pada J-35 dan pesawat tempur China lainnya juga berarti "fighter."

Namun, penjelasannya sedikit lebih kompleks karena perbedaan konsep bahasa Mandarin dan bahasa Inggris.

JET TEMPUR CHINA - Tangkap layar YouTube BFBS Forces News, menampilkan J-20 ditampilkan pertama kali di publik pada November 2022. J-20 disebut jet multiperan dengan kemampuan siluman dan persenjataan lengkap
JET TEMPUR CHINA - Tangkap layar YouTube BFBS Forces News, menampilkan J-20 ditampilkan pertama kali di publik pada November 2022. J-20 disebut jet multiperan dengan kemampuan siluman dan persenjataan lengkap (Tangkap layar YouTube BFBS Forces News)

Huruf J berasal dari kata Mandarin "jianjiji", yang terdiri dari tiga karakter — 歼击机 — masing-masing berarti “memusnahkan”, “menyerang”, dan “pesawat/mesin”.

Kombinasi karakter tersebut membentuk kata "jianjiji," yang secara harfiah berarti “pesawat serang pemusnahan”.

Fighter adalah istilah lain untuk menyebut “pesawat serang pemusnahan”, sehingga huruf J pada pesawat militer China umumnya diartikan sebagai fighter atau jet tempur.

Kadang, J hanya disebut sebagai "jian," bukan "jianjiji," karena "jian" adalah karakter pertama yang berarti “memusnahkan”.

Baca juga: India Tolak Tawaran F-35 AS, Beralih untuk Pertimbangkan Beli Jet Tempur Siluman Su-57E Rusia

Awalan Lainnya: JJ

Beberapa pesawat militer China memiliki awalan JJ, seperti JJ-6 dan JJ-7.

Namun singkatan ini bukan berarti "jianjiji jianjiji" atau jet tempur ekstra mematikan.

Huruf J pertama dalam “JJ” tetap mewakili "jianjiji" atau “fighter”, sedangkan J kedua adalah singkatan dari "jiaolianji," yang berarti “pesawat latih” dalam bahasa Mandarin.

Dengan demikian, pesawat militer China dengan kode “JJ” adalah pesawat latih, yang biasanya tidak dipersenjatai atau digunakan dalam pertempuran aktif.

Jet tempur “JJ” digunakan untuk membantu pilot belajar dan berlatih menerbangkan jenis jet tempur tertentu.

Pesawat latih ini juga dapat digunakan dalam latihan militer China, seperti ketika pesawat JJ-7 berperan sebagai pesawat tempur musuh pada tahun 2021.

Sebagai contoh, jika militer China membuat varian latih untuk prototipe jet tempur canggih J-36, kemungkinan besar pesawat tersebut akan dinamai JJ-36.

Apa Jet Tempur Unggulan China?

Mengutip laporan Insider tahun 2024, J-20 disebut sebagai jet tempur paling canggih milik China.

Jet tempur yang dijuluki Mighty Dragon ini mulai digunakan oleh Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China pada Maret 2017.

J-20 diproduksi oleh Chengdu Aircraft Industry Group yang berbasis di Sichuan.

Chengdu J-20 adalah jet tempur generasi kelima, yang kerap dibandingkan dengan F-22 dan F-35 buatan Lockheed Martin (Amerika Serikat).

Definisi jet tempur generasi kelima memang masih diperdebatkan.

Namun, menurut penulis asal Australia David Baker dalam bukunya Fifth Generation Fighters: Stealth, Covert Radar, Supercruise, Agility, pesawat generasi ini menggabungkan teknologi-teknologi utama yang dikembangkan pada paruh pertama abad ke-21.

Ciri utamanya meliputi kemampuan siluman (menghindari deteksi radar), avionik atau peralatan canggih, serta kemampuan manuver ekstrem.

Berdasarkan analisis nomor seri, pada 2023 Angkatan Udara China memiliki lebih dari 200 jet J-20. Angka ini diperkirakan terus bertambah.

Baca juga: Jet Tempur Generasi Kelima di Dunia: Chengdu J-20 hingga F-22 Raptor, Indonesia Segera Punya KAAN 

J-20 Sering Dibandingkan dengan F-35

Jet tempur F-35 mulai digunakan oleh militer AS pada Juli 2015.

Ada tiga varian F-35:

  • F-35A: lepas landas dan pendaratan konvensional.
  • F-35B: lepas landas pendek dan pendaratan vertikal.
  • F-35C: berbasis kapal induk.

Perbedaan varian ini terutama terletak pada metode lepas landas dan pendaratan.

Lockheed Martin menyebut F-35 sebagai “jet tempur tercanggih di dunia” dengan tingkat siluman sangat rendah, sensor canggih, fusi informasi, dan konektivitas jaringan modern.

Namun, persaingannya dengan J-20 cukup ketat.

Pertemuan jarak dekat antara F-35 dan J-20 di Laut China Timur pada 2022 bahkan meninggalkan kesan mendalam bagi seorang jenderal Angkatan Udara AS, lapor South China Morning Post.

Jenderal Kenneth Wilsbach, Kepala Angkatan Udara Pasifik AS, pada 2022 mengatakan bahwa AS mendapat beberapa kesan tentang kinerja J-20, namun masih belum sepenuhnya yakin akan kemampuannya.

“Ini bukan hal yang perlu dikhawatirkan, tetapi mereka tampaknya sedang membangun banyak pesawat tempur, dan tentu saja kami mengawasi mereka dengan ketat,” ujar Wilsbach saat itu.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved