Citra Satelit Tunjukkan Kerusakan Pangkalan Kapal Selam Nuklir Rusia Akibat Tsunami Kamchatka

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah pangkalan kapal selam nuklir milik Rusia di Semenanjung Kamchatka dilaporkan mengalami kerusakan akibat gempa bumi dahsyat yang memicu gelombang tsunami pada Rabu (30/7/2025).

Gempa bumi berkekuatan 8,8 magnitudo mengguncang Semenanjung Kamchatka di Rusia pada hari itu.

Gempa dahsyat ini menyebabkan peringatan tsunami di berbagai wilayah, termasuk Rusia, Jepang, dan Indonesia.

Selain itu, dilaporkan bahwa gempa ini juga memicu letusan Gunung Berapi Krasheninnikov yang telah lama tertidur.

Citra satelit yang diambil oleh perusahaan satelit komersial Planet Labs menunjukkan kerusakan pada dermaga apung di Pangkalan Rybachiy, salah satu fasilitas strategis Armada Pasifik Rusia.

Planet Labs PBC, atau lebih dikenal sebagai Planet, adalah sebuah perusahaan observasi Bumi yang berkantor pusat di San Francisco, Amerika Serikat.

Perusahaan ini dikenal karena armada satelit kecilnya yang sangat banyak, yang mampu mengambil citra seluruh permukaan daratan Bumi setiap hari.

Menurut laporan The New York Times, satu bagian dermaga tampak terlepas dari tambatannya, kemungkinan akibat hantaman gelombang tsunami.

Tidak terlihat adanya kerusakan besar lainnya di fasilitas tersebut.

Beberapa kapal, termasuk lima kapal selam, masih tampak berlabuh di dermaga sekitar pangkalan.

Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari otoritas Rusia maupun laporan dari media dalam negeri mengenai kerusakan tersebut.

Baca juga: Jepang dan Hawaii Turunkan Status Peringatan Tsunami Imbas Gempa di Rusia

Pangkalan Rybachiy dibangun pada era Soviet dan terletak di teluk yang sama dengan ibu kota wilayah, Petropavlovsk-Kamchatskiy.

Lokasi ini dirancang khusus untuk melindungi kapal dari badai laut terbuka.

Gempa bumi yang mengguncang wilayah itu tercatat berkekuatan 8,8 skala Richter dan berpusat sekitar 128 kilometer dari pangkalan.

Getaran kuat dan tsunami yang menyertainya sempat memicu peringatan global.