Warga Korut Rela Nyamar Jadi Pekerja TI Bayangan demi Setor Jutaan Dolar ke Rezim Kim Jong Un
Demi mendanai program nuklir dan persenjataan rezim Kim Jong Un, ribuan pekerja teknologi informasi asal Korut diam-diam menyusup ke perusahaan barat
Tujuannya untuk menguatkan kemampuan teknologi dan militer Korea Utara, termasuk dalam pengembangan senjata atau strategi ekonomi.
AS dan Sekutu Tingkatkan Pengawasan
Setelah isu ini mencuat, Korea Utara membantah keras tuduhan ini. Melalui Kementerian Luar Negerinya, Pyongyang menyebut bahwa tuduhan AS adalah bagian dari “kampanye fitnah absurd” dan “drama siber yang mengada-ada”.
Kendati demikian, mengantisipasi kehadiran pekerja TI bayangan asal Korut, Kementerian Kehakiman AS mulai memperketat pengawasan.
Mereka memperingatkan bahwa perusahaan-perusahaan yang tidak sadar telah mempekerjakan agen Korea Utara secara tidak langsung dianggap melanggar sanksi internasional.
Pemerintah AS bahkan menawarkan hadiah hingga 5 juta dolar untuk informasi tentang pekerja dan fasilitator TI Korea Utara.
(Tribunnews.com / Namira)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.