Selasa, 7 Oktober 2025

Warga Korut Rela Nyamar Jadi Pekerja TI Bayangan demi Setor Jutaan Dolar ke Rezim Kim Jong Un

Demi mendanai program nuklir dan persenjataan rezim Kim Jong Un, ribuan pekerja teknologi informasi asal Korut diam-diam menyusup ke perusahaan barat

Tangkapan Layar Pexels
PEKERJA ILEGAL - Ribuan pekerja teknologi informasi (TI) asal Korea Utara secara diam-diam menyusup ke perusahaan-perusahaan di negara Barat demi menghasilkan uang dalam jumlah besar yang kemudian disalurkan ke rezim Korea Utara untuk membiayai program senjata nuklir, rudal balistik. serta operasi intelijen militer. 

Tujuannya untuk menguatkan kemampuan teknologi dan militer Korea Utara, termasuk dalam pengembangan senjata atau strategi ekonomi.

AS dan Sekutu Tingkatkan Pengawasan

Setelah isu ini mencuat, Korea Utara membantah keras tuduhan ini. Melalui Kementerian Luar Negerinya, Pyongyang menyebut bahwa tuduhan AS adalah bagian dari “kampanye fitnah absurd” dan “drama siber yang mengada-ada”.

Kendati demikian, mengantisipasi kehadiran pekerja TI bayangan asal Korut, Kementerian Kehakiman AS mulai memperketat pengawasan.

Mereka memperingatkan bahwa perusahaan-perusahaan yang tidak sadar telah mempekerjakan agen Korea Utara secara tidak langsung dianggap melanggar sanksi internasional.

Pemerintah AS bahkan menawarkan hadiah hingga 5 juta dolar untuk informasi tentang pekerja dan fasilitator TI Korea Utara.

(Tribunnews.com / Namira)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved