Royal Family
Pangeran Harry Bantah Tonjok Pangeran Andrew hingga Mimisan
Pangeran Harry membantah laporan yang menyebut ia berkelahi dan menonjok pamannya, Pangeran Andrew, hingga mimisan pada tahun 2013.
Namun, tahun lalu raja mengakhiri tunjangan Pangeran Andrew, yang diperkirakan mencapai £1 juta (± Rp20,5 miliar) per tahun, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang pengaturan selanjutnya.
Sumber yang dikutip dalam biografi Andrew Lownie mengklaim Pangeran William ingin "mengusir" Pangeran Andrew dan mantan istrinya, Sarah Ferguson, yang tinggal bersamanya meskipun pasangan itu bercerai pada tahun 1996.
"(William) juga membenci Sarah ... dan tak sabar menunggu hari di mana ayahnya akan mengusir mereka berdua. Jika Charles tidak melakukannya, saya jamin hal pertama yang akan dilakukan William ketika ia menjadi raja adalah mengusir mereka," kata sumber yang tertulis di biografi itu.
Pangeran Harry memutuskan hubungan dengan keluarganya dengan alasan "toksisitas" kehidupan kerajaan dan dugaan rasisme terhadap istrinya, pindah bersama keluarga mudanya ke Kanada dan kemudian AS pada tahun 2020.
Pada tahun 2022, Pangeran Harry menerbitkan memoar berjudul "Spare", yang merinci ketegangan dalam hubungannya dengan ayah dan saudara laki-lakinya.
Awal tahun ini, ia mengatakan kepada BBC bahwa ia telah memaafkan keluarganya dan ingin berdamai.
Buku Spare mengungkap bahwa Harry merasa keluarga kerajaan gagal membela istrinya dari serangan media Inggris, terutama dari media tabloid yang dianggap bersifat rasis dan seksis.
Ia menuduh adanya "bias tak disadari" dan bahkan rasisme sistemik dalam lingkungan kerajaan terhadap Meghan, yang berdarah campuran (Afro-Amerika dan Kaukasia).
Dalam buku Spare, Harry menggambarkan hubungannya dengan ayahnya (Raja Charles III) dan kakaknya (Pangeran William) sebagai hubungan yang tegang dan penuh konflik.
Ia menuduh William pernah mendorongnya hingga jatuh dalam pertengkaran soal Meghan Markle.
Harry juga mengklaim bahwa Raja Charles III tidak memeluknya saat ibunya, Putri Diana, wafat—yang baginya menjadi simbol dinginnya hubungan keluarga mereka.
Selain itu, Harry menuduh beberapa staf senior kerajaan justru “menjual cerita” kepada media demi melindungi citra anggota keluarga lainnya, bahkan jika itu merugikan dia dan Meghan.
“Saya telah memaafkan mereka. Karena saya tahu bahwa memendam kemarahan hanya menyakiti diri saya sendiri. Saya tidak harus setuju dengan semua yang mereka lakukan, tapi saya ingin membuka jalan bagi rekonsiliasi," kata Harry dalam wawancara dengan BBC News, yang ditayangkan pada 2 Mei 2025.
Dia menyebut anak-anaknya, Archie dan Lilibet, sebagai motivasi untuk memperbaiki hubungan keluarga, karena mereka berhak mengenal kakek dan pamannya.
Pangeran Harry
Pangeran Harry lahir pada 15 September 1984 di St. Mary’s Hospital, London, sebagai anak kedua dari Pangeran Charles (sekarang Raja Charles III) dan Putri Diana. Ia adalah cucu dari Ratu Elizabeth II dan berada di urutan kelima dalam garis suksesi takhta Inggris.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.