Konflik Rusia Vs Ukraina
Pakar Intelijen Mantan DIA AS: Rusia Siap Serang Negara Lain Eropa Setelah Ukraina, Anggota NATO?
Seorang analis intelijen militer mengatakan Presiden Rusia Putin mungkin bersiap untuk menyerang negara lain
Pakar Intelijen Mantan DIA AS: Rusia Siap Serang Negara Lain Eropa Setelah Ukraina, Anggota NATO?
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin untuk segera mencapai perdamaian di Ukraina.
Tetapi, menurut seorang pakar intelijen Amerika Serikat (AS), Rebekah Koffler, Putin tampaknya tidak tertarik.
Dari analisis pakar tersebut, Putin bahkan sedang bersiap untuk menyerang negara lain.
Baca juga: Lima Senjata Rusia yang Jadi Ampas dalam Medan Perang Ukraina: 52 Tank Terbang Ambruk ke Tanah
Seberapa pakar Rebekah Koffler dalam bidang intelijen militer dan geopolitik?
Dia bukan orang sembarangan, sosok mantan perwira intelijen AS ini berasal dari Uni Soviet.
Setelah pindah ke AS, dia bekerja di Defense Intelligence Agency (DIA), Badan Intelijen Pertahanan AS, sebagai analis strategi militer Rusia.
Tugasnya adalah membantu pemerintah AS memahami taktik dan ancaman dari Moskow.
Karena keahliannya menjadikannya salah satu pakar yang sering dimintai pendapat oleh Pentagon dan CIA.
Setelah pensiun dari dunia intelijen, Koffler menulis buku berjudul Putin’s Playbook: Russia’s Secret Plan to Defeat America.
Buku ini mengulas strategi Presiden Rusia Vladimir Putin yang menurutnya dirancang untuk mengguncang kekuatan global Amerika. Koffler menggambarkan konflik yang lebih halus—dengan perang informasi, spionase siber, dan manipulasi politik sebagai senjata utama.
Kini, Koffler aktif sebagai komentator keamanan nasional dan sering muncul di berbagai media. Ia menyuarakan pentingnya kesiapsiagaan Amerika terhadap ancaman Rusia dan memperjuangkan nilai-nilai kebebasan yang menurutnya sedang diuji oleh kekuatan global.
Di balik profesinya yang serius, ia adalah seorang ibu dan istri jurnalis politik Keith Koffler, menetap bersama keluarganya di dekat Washington, D.C.

Rusia Siap Serang Negara Lain, Anggota NATO?
Terkait situasi proses perdamaian Rusia-Ukraina, Donald Trump awalnya menetapkan batas waktu 50 hari bagi Putin untuk memasuki negosiasi, meski pada Senin (28/7/2025), Trump mengubahnya deadline tersebut menjadi "10 atau 12 hari".
Ia telah memperingatkan, jika Putin tidak mengambil langkah-langkah yang diperlukan, Rusia berisiko menghadapi sanksi.
Konflik Rusia Vs Ukraina
Balas Dendam, Intelijen Ukraina Akui Jadi Pelaku Ledakan di Dekat Vladivostok Rusia |
---|
Ditonton Perwira AS, Rusia dan Belarus Gelar Simulasi Serangan Nuklir yang Bikin NATO Meriang |
---|
Putin Berseragam Militer, Pantau Latihan Gabungan Rusia-Belarusia |
---|
Update Kasus Ledakan Pipa Gas Nord Stream 2022, Italia Ekstradisi Seorang Warga Ukraina ke Jerman |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.302: AS Setujui Paket Bantuan Senjata Pertama Era Trump untuk Ukraina |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.