Senin, 6 Oktober 2025

Tiga Meter dari Maut: Saksi Mata Ceritakan Detik-detik Jatuhnya Jet Tempur AU Bangladesh

Saksi mata kecelakaan jet F-7 BJI mengungkapkan detik-detik mencekam, pesawat meluncur tak terkendali dan jatuh tiga meter dari tempatnya berdiri

Al Jazeera
PESAWAT JET JATUH - Gambar tangkap layar Al Jazeera, Selasa (22/7/2025), menunjukkan puing Pesawat Angkatan Udara Bangladesh jatuh di kampus, menewaskan sedikitnya 22 orang. Saksi mata kecelakaan jet F-7 BJI mengungkapkan detik-detik mencekam, pesawat meluncur tak terkendali dan jatuh tiga meter dari tempatnya berdiri. 

Gedung sekolah yang biasanya menjadi tempat belajar, dalam sekejap berubah menjadi lokasi bencana.

Orang tua siswa yang mendengar kabar tersebut segera mendatangi kampus. Banyak di antara mereka menangis dan histeris, tidak dapat menemukan anak-anak mereka di tengah kepanikan.

“Saya sudah bicara lewat telepon dengan anak saya, tapi saya belum menemukannya. Saya tidak tahu harus ke mana,” kata salah satu ayah yang berdiri di dekat gerbang kampus.

Evakuasi Berlangsung Dramatis

Sejauh ini proses evakuasi korban terus berlangsung, meski dalam kondisi yang sangat menegangkan.

Api, asap tebal, dan puing-puing bangunan yang berserakan menyulitkan upaya penyelamatan yang dilakukan tim darurat.

Tim pemadam kebakaran, tentara, dan relawan dikerahkan ke lokasi hanya beberapa menit setelah insiden terjadi.

Puluhan ambulans turut diterjunkan guna membawa korban luka ke rumah sakit terdekat, sementara petugas medis lapangan mendirikan pos darurat di dalam area sekolah.

Beberapa korban berhasil dikeluarkan dalam kondisi luka berat dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Dhaka dan beberapa klinik militer terdekat.

Sejumlah siswa yang terjebak di lantai atas harus diselamatkan menggunakan tangga darurat dan derek.

Salah satu petugas menuturkan tantangan terbesar dalam evakuasi adalah mengendalikan api dan memastikan struktur bangunan tidak roboh saat proses pencarian korban.

Butuh waktu hampir dua jam untuk mengendalikan api secara menyeluruh dan mulai memasuki reruntuhan dengan aman.

Hingga malam hari, proses evakuasi masih berlangsung. Petugas menggunakan anjing pelacak dan sensor panas untuk memastikan tidak ada korban yang tertinggal di bawah puing-puing.

Militer Bangladesh telah berjanji melakukan investigasi menyeluruh untuk mengungkap penyebab kecelakaan dan meninjau ulang prosedur latihan militer di area sipil.

(Tribunnews.com / Namira)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved