Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Prajurit Israel Ungkap Misi Penyelamatan Dramatis Kala Perang 12 Hari Lawan Iran

Seorang prajurit Israel mengungkap misi penyelamatan penuh risiko saat rudal Iran menghantam pangkalan militer.

Wikimedia Commons via The Jerusalem Post
PERANG 12 HARI - Gambar dibagikan Wikimedia Commons via The Jerusalem Post, Minggu (20/7/2025). Komandan Brigade Pencarian dan Penyelamatan Komando Garis Depan, Kolonel (purn) Yossi Pinto. Komandan Brigade Pencarian dan Penyelamatan Komando Garis Depan IDF, Kolonel (Purn.) Yossi Pinto mengungkap misi dramatis penyelamatan warga sipil oleh Brigade Penyelamatan IDF saat serangan rudal Iran menghantam Bat Yam dalam perang 12 hari Iran-Israel. 

"Selalu ada yang mencari ibu mereka. Kami bantu, rawat sebentar, lalu lanjut menyelamatkan korban lain."

Menurut Pinto, pasukan mereka terlatih menghadapi kondisi ekstrem—termasuk bangunan dengan jaringan gas, listrik, atau air terbuka.

"Setiap anggota tim punya pemahaman dasar soal infrastruktur. Ada personel khusus yang bertugas memutus aliran utilitas," jelasnya.

Pinto menunjukkan kepada Walla rekaman penyelamatan di lantai delapan gedung. Video itu diambil oleh insinyur sipil yang memakai laser untuk mengukur stabilitas gedung.

Brigade ini tidak bekerja sendiri. Mereka dibantu batalyon lain dari Komando Front Dalam Negeri, Pemadam Kebakaran, Kepolisian Israel, Magen David Adom, dan relawan Yedidim.

Mayor A mengatakan, kenangan dari misi penyelamatan gempa bumi Turki 2023 masih membekas tetapi mereka harus tetap fokus.

"Tim kami terlatih untuk mengabaikan teriakan histeris, kekacauan. Bagi orang awam ini kacau, tapi bagi kami ini adalah prosedur," ujarnya.

Baca juga: Israel Gelar Kampanye Iklan Besar-besaran, Desak Warga Tidak Terlibat Mata-mata untuk Iran

"Brigade ini sebagian besar terdiri dari pasukan cadangan. Tidak mungkin menjalankan misi seperti ini tanpa dedikasi luar biasa," pungkas Pinto kepada Walla.

Jumlah Korban Perang 12 Hari

Pemerintah Iran menyatakan 935 orang tewas dalam perang 12 hari yang berlangsung hingga akhir Juni 2025 kemarin.

Di antara korban Iran, terdapat 38 anak dan 132 perempuan, menurut data dari parlemen dan media resmi, The Times of Israel melaporkan.

Sementara itu, organisasi independen HRANA mencatat jumlah kematian lebih tinggi, yaitu sekitar 1.190 korban termasuk warga sipil dan personel militer.

Korban di Iran:

Sebanyak 935 korban tewas menurut IRNA, termasuk 38 anak dan 132 perempuan

HRANA mencatat 436 warga sipil tewas, 435 militer, dan 319 belum teridentifikasi, total  1.190 kematian, serta 4.476 terluka, AP News melaporkan.

Korban di Israel:

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved