Senin, 29 September 2025

Trump Menderita Gangguan Vena Kronis, Tangan Memar dan Kaki Bengkak

Presiden AS Donald Trump mengalami gangguan vena kronis yang menyebabkan pembengkakan pada kaki dan memar pada tangan, yang umum diderita lansia.

Facebook The White House
TRUMP DI IOWA - Gambar diambil dari Facebook The White House pada Jumat (4/7/2025), memperlihatkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam kunjungannya ke Iowa pada Kamis (3/7/2025). Pada 17 Juli 2025, Gedung Putih mengumumkan Trump menderita gangguan vena kronis yang menyebabkan pembengkakan pada kaki dan memar pada tangan, yang umum diderita lansia. 

TRIBUNNEWS.COM - Gedung Putih mengumumkan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menderita insufisiensi vena kronis yang menyebabkan memar pada tangan dan bengkak pada kakinya.

Insufisiensi vena kronis adalah kondisi di mana vena kaki tidak bisa memompa darah ke jantung dengan baik karena katupnya rusak.

Hal itu mengakibatkan darah berkumpul di kaki dan menyebabkan kaki bengkak, terasa berat, atau muncul pembuluh vena membesar seperti varises.

Meskipun umumnya tidak berbahaya, jika dibiarkan bisa terjadi perubahan warna kulit atau luka di kaki, seperti dijelaskan AP News.

Gedung Putih mengatakan Trump menjalani pemeriksaan medis setelah mengalami memar di tangan dan bengkak di kaki.

"Presiden Donald Trump menjalani pemeriksaan medis setelah terlihat mengalami memar yang dalam di tangan dan kaki bengkak dalam beberapa hari terakhir, dan didiagnosis menderita insufisiensi vena kronis," kata sekretaris pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, pada hari Kamis (17/7/2025).

Ia mengatakan Trump merasakan pembengkakan ringan di kaki bagian bawahnya, yang mendorong tim medis Gedung Putih untuk memeriksanya. 

Setelah melakukan pemeriksaan menyeluruh, mereka menyimpulkan bahwa Trump mengalami insufisiensi vena kronis, yang umum diderita oleh orang berusia di atas 70 tahun.

"Presiden menjalani pemeriksaan komprehensif termasuk studi diagnostik vaskular, USG Doppler intravena bilateral pada ekstremitas bawah, dan terungkap adanya insufisiensi vena kronis, suatu kondisi jinak dan umum, terutama pada individu di atas usia 70 tahun," jelasnya.

Meskipun insufisiensi vena kronis tidak dianggap sebagai kondisi medis yang serius dan dapat diobati, kondisi ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman atau nyeri.

Kondisi ini sangat umum terjadi pada lansia dan dapat ditangani dengan mengonsumsi obat-obatan untuk meningkatkan aliran darah, meninggikan kaki, atau prosedur minor untuk meningkatkan aliran darah, atau operasi untuk kasus yang lebih parah.

"Tidak ada bukti adanya trombosis vena dalam atau penyakit arteri dan ekokardiogram menunjukkan struktur dan fungsi jantung normal," kata Leavitt, seraya menambahkan, "Semua hasil pengujian dalam batas normal."

Baca juga: Usai Trump Murka, Netanyahu Ngaku Israel Keliru Serang Gereja Katolik di Gaza

Dalam konferensi pers tersebut, Leavitt juga menanggapi foto-foto yang beredar daring yang menunjukkan memar ringan di punggung tangan Trump.

Ia mengaitkan memar tersebut dengan iritasi jaringan lunak ringan akibat sering berjabat tangan dan penggunaan aspirin.

Juru bicara tersebut memastikan Trump dalam kondisi kesehatan yang sangat baik.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan