Konflik Palestina Vs Israel
Pertempuran Menyebar ke Barat, IDF Keluarkan Perintah Evakuasi untuk Kota Gaza dan Jabalia
IDF menyerukan warga Palestina yang tinggal di Kota Gaza dan Jabalia di utara Jalur Gaza, untuk mengungsi, di tengah serangan yang berlangsung.
TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyerukan warga Palestina yang tinggal di Kota Gaza dan Jabalia di utara Jalur Gaza, untuk mengungsi.
Seruan ini disampaikan IDF di tengah serangan yang sedang berlangsung terhadap Hamas.
Peringatan tersebut menyerukan warga sipil untuk menuju ke selatan daerah Mawasi di pesisir.
"IDF beroperasi di wilayah tersebut dengan kekuatan yang meningkat untuk menghancurkan musuh dan organisasi teror."
"Pertempuran menyebar ke arah barat menuju pusat kota," kata juru bicara IDF, Kolonel Avichay Adraee, Selasa (15/7/2025), dilansir The Times of Israel.
Perundingan Gencatan Senjata Gaza Gagal
Perundingan gencatan senjata Gaza yang tersendat memasuki minggu kedua pada Senin (14/7/2025).
Negosiasi tidak langsung di Qatar tampaknya menemui jalan buntu, setelah kedua belah pihak saling menyalahkan karena menghalangi kesepakatan pembebasan sandera dan gencatan senjata 60 hari setelah 21 bulan pertempuran.
Seorang pejabat yang mengetahui perundingan tersebut mengatakan bahwa perundingan tersebut "masih berlangsung" di Doha pada hari Senin, dan mengatakan kepada AFP: "Diskusi saat ini difokuskan pada peta yang diusulkan untuk penempatan pasukan Israel di Gaza."
"Para mediator secara aktif mengeksplorasi mekanisme inovatif untuk menjembatani celah yang tersisa dan mempertahankan momentum dalam negosiasi," tambah sumber yang tidak disebutkan namanya tersebut.
Hamas menuduh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu — yang ingin melihat kelompok militan Palestina itu dihancurkan — sebagai hambatan utama.
"Netanyahu ahli dalam menyabotase putaran negosiasi demi putaran negosiasi, dan tidak mau mencapai kesepakatan apa pun," tulis Hamas di Telegram.
Baca juga: Terungkap, Israel Gunakan Drone Komersial untuk Bunuh Warga Gaza, Anak-Anak Juga Jadi Target
Di Gaza, badan pertahanan sipil mengatakan setidaknya 22 orang tewas pada hari Senin dalam serangan terbaru Israel di dan sekitar Kota Gaza dan di Khan Yunis di selatan.
Perkembangan Terkini Konflik Israel-Hamas
Dikutip dari Al Jazeera, pasukan Israel telah menewaskan 78 warga Palestina di Jalur Gaza, menurut sumber medis, termasuk dua orang yang menunggu bantuan makanan.
Militer Israel mengatakan tiga tentara tewas dan seorang lainnya terluka selama pertempuran di Jabalia di Gaza utara.
Dana Kependudukan PBB kembali memperingatkan bahwa operasi kemanusiaan di Gaza berada di ambang kehancuran karena kekurangan bahan bakar yang disebabkan oleh blokade Israel.
Pemimpin oposisi Israel Yair Lapid kembali mengkritik rencana pembangunan “kota kemanusiaan” di Gaza, menyebutnya sebagai “ide gila bahkan menurut standar pemerintah ini”.
Pemukim Israel di Tepi Barat yang diduduki telah membakar kendaraan Palestina di desa Burqa, beberapa jam setelah para pemimpin Gereja dan diplomat dari lebih dari 20 negara berkumpul di kota Taybeh untuk menyerukan diakhirinya kekerasan.
Baca juga: Ide Gila Netanyahu Bangun Kota Kemanusiaan di Gaza, Kritikan Pedas Yair Lapid: Buang-buang Uang
Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty mengatakan bahwa "tidak ada yang berubah" di Gaza sejak Uni Eropa mencapai kesepakatan dengan Israel untuk meningkatkan pengiriman bantuan ke wilayah kantong tersebut.
Pernyataan ini muncul menjelang pertemuan Uni Eropa-Timur Tengah di Brussel.
Perang Israel di Gaza telah menewaskan sebanyak 58.386 orang dan melukai 139.077 orang, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan 7 Oktober 2023, dan lebih dari 200 orang ditawan.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.