Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Aktivis Freedom Flotilla Kirim Kapal Baru Handala untuk Tembus Blokade Gaza

Sebuah kapal yang membawa aktivis pro-Palestina berlayar menuju Gaza dari Pelabuhan Syracuse, Sisilia, Italia pada Minggu (13/7/2025).

Editor: Nuryanti
Tangkapan layar YouTube Roya News
KAPAL HANDALA - Tangkapan layar YouTube Roya News yang diambil pada Senin (14/7/2025) menampilkan Kapal terbaru Freedom Flotilla telah berlayar dari Italia, bertujuan untuk menembus blokade dan mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza pada Minggu (13/7/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah kapal membawa aktivis pro-Palestina berlayar menuju Gaza dari Pelabuhan Syracuse, Sisilia, Italia pada Minggu (13/7/2025).

Kapal bernama Handala ini dioperasikan oleh Freedom Flotilla Coalition sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk menembus blokade Israel atas Jalur Gaza.

Keberangkatan Handala terjadi lebih dari sebulan setelah kapal sebelumnya, Madleen, dicegat oleh pasukan Israel di perairan internasional dan 12 awaknya dideportasi. 

Meski menghadapi risiko yang sama, para aktivis tetap melanjutkan misi kemanusiaan mereka.

Dalam pernyataan resminya, Freedom Flotilla Coalition menyatakan bahwa pelayaran ini adalah bentuk perlawanan terhadap "pengepungan ilegal dan mematikan" yang diberlakukan Israel atas Gaza

“Hanya beberapa minggu setelah pasukan Israel secara ilegal menyita kapal kami Madleen dan menculik 12 warga sipil tak bersenjata di perairan internasional, kami terus, dengan solidaritas global,  menentang pengepungan ini,” tulis mereka, dikutip dari Anadolu Ajansi.

Koalisi menyebut bahwa misi ini dilakukan demi anak-anak Gaza

Kapal tersebut mengangkut bantuan penting berupa pasokan medis, makanan, perlengkapan anak-anak, dan obat-obatan.

Sekitar 15 hingga 18 aktivis ikut dalam pelayaran ini, termasuk dua anggota partai sayap kiri Prancis, La France Insoumise (LFI).

Mereka dijadwalkan naik ke kapal saat singgah di Gallipoli, Italia pada 18 Juli 2025, mendatang.

“Kami ingin mematahkan blokade kemanusiaan dan memecah kesunyian musim panas ini tentang genosida yang sedang berlangsung,” kata Gabrielle Cathala, salah satu anggota parlemen dari LFI yang akan ikut serta, dikutip dari Al-Arabiya.

Baca juga: Oposisi Israel Kecam Rencana Netanyahu Bangun Kota Kemanusiaan di Rafah Gaza

“Kami harap akan mencapai Gaza. Tapi jika tidak, maka itu adalah pelanggaran hukum internasional lainnya oleh Israel," tambahnya.

Risiko Tinggi setelah Insiden Madleen

Pelayaran ini terjadi enam minggu setelah kapal Madleen berlayar dari Italia ke Gaza

Kapal berbendera Inggris itu dicegat oleh Israel pada 9 Juni lalu, sekitar 185 kilometer dari pantai Gaza

Insiden tersebut menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan komunitas internasional.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved