Kecelakaan Pesawat Air India
5 Fakta Tragis Kecelakaan Air India: Sakelar Mati, 260 Nyawa Melayang
Laporan awal kecelakaan Air India ungkap sakelar mati dan 260 orang tewas. Ini 5 fakta tragis yang mengejutkan dunia.
08.08.52 – 08.08.56: Sakelar kembali ke RUN, namun mesin 2 gagal pulih.
08.09.05: Pilot mengirimkan sinyal Mayday.
08.09.11: Rekaman data berhenti.
08.14.44: Tim pemadam menuju lokasi kecelakaan.
Baca juga: BREAKING NEWS: Penerbangan Air India Menuju Bali Kembali ke Delhi Karena Erupsi Gunung Lewotobi
4. Misteri Sakelar: Bergerak Sendiri atau Human Error?
Sampai kini, penyebab pasti perpindahan sakelar masih diselidiki. Pakar keselamatan AS Anthony Brickhousemenyatakan:
"Apakah mereka bergerak sendiri atau mereka bergerak karena pilot? Dan jika mereka dipindahkan karena seorang pilot, mengapa?"
Sakelar ini umumnya digunakan untuk mematikan mesin setelah mendarat atau saat kondisi darurat seperti kebakaran mesin. Tidak ada indikasi kondisi darurat dalam penerbangan ini.
5. Air India dan Boeing Diperiksa, Tidak Ada Rekomendasi Resmi
Air India menyatakan bahwa mereka bekerja sama dengan otoritas dan menolak berkomentar lebih lanjut. AAIB belum memberikan rekomendasi kepada Boeing 787-8 maupun GE selaku produsen mesin GEnx-1B.
Sementara itu, Air India Express juga tengah diselidiki oleh Uni Eropa karena pelanggaran prosedur perawatan mesin pada Airbus A320.
Profil Pilot
Kapten penerbangan, Sumeet Sabharwal, 56, adalah instruktur senior Air India dengan pengalaman 15.638 jam terbang. Kopilot Clive Kunder, 32, memiliki 3.403 jam terbang.
Apa Itu Sakelar Bahan Bakar?
Sakelar ini mengatur aliran bahan bakar ke mesin. Di Boeing 787, sakelar terletak di bawah tuas dorong dan harus ditarik sebelum dipindahkan dari "RUN" ke "CUTOFF".
Menurut ahli keselamatan penerbangan John Cox, "seorang pilot tidak akan dapat secara tidak sengaja memindahkan sakelar bahan bakar."
(CNA/THE JAPAN TIMES/TRIBUNNEWS)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.