Top Rank
10 Negara Buka Lowongan Besar-besaran: Jerman-Kanada Banyak Terima Ratusan Ribu Pekerja Migran
10 negara membuka lowongan besar bagi pekerja asing, menawarkan berbagai keunggulan dari segi sektor, jalur visa, dan kebijakan , berikut daftarnya
TRIBUNNEWS.COM - Krisis kekurangan pekerja lokal mendorong negara-negara maju untuk merekrut migran dari berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, untuk mengisi sektor-sektor penting seperti kesehatan, konstruksi, teknologi, dan logistik.
Dari Jerman hingga Kanada, pemerintah dan perusahaan berlomba-lomba menarik migran terampil guna mengisi kekosongan di sektor strategis yang tidak mampu dipenuhi oleh penduduk lokal.
Langkah ini diambil sebagai solusi atas krisis tenaga kerja yang semakin serius, terutama akibat penuaan penduduk dan gelombang pensiun massal.
Peluang inilah yang dapat dimanfaatkan oleh pencari kerja asing khususnya Indonesia untuk bekerja di luar negeri, baik secara formal maupun melalui skema migrasi terampil.
10 Negara yang Buka Lowongan Besar
1. Jerman
Jerman menjadi salah satu negara Eropa yang paling agresif dalam membuka lapangan kerja untuk imigran asing.
Menurut laporan terbaru dari lembaga independen Bertelsmann Foundation, negara ekonomi terbesar Eropa ini membutuhkan sekitar 288.000 hingga 368.000 pekerja asing per tahun hingga 2040.
Upaya tersebut dilakukan guna menstabilkan pasar tenaga kerja nasional. Tanpa dukungan migrasi asing, jumlah pekerja di Jerman diprediksi turun dari 46,4 juta menjadi 41,9 juta pada 2040, akibat gelombang pensiun besar-besaran dari generasi baby boomer.
Sebagai respons, pemerintah Jerman sejak 2023, mereformasi sistem imigrasi, termasuk memperkenalkan EU Blue Card bagi profesional berkualifikasi tinggi dan menyederhanakan pengakuan ijazah luar negeri.
Baca juga: 10 Negara dengan Zona Waktu Terbanyak di Dunia: Indonesia Punya 3, Rusia Sampai 11
2. Inggris
Melonjaknya kebutuhan pekerja asing yang tajam juga terjadi di Inggris. Berdasarkan data Vanguard, persentase lowongan kerja untuk pelamar luar negeri naik dari 3,2 persen pada 2019 menjadi 4,9 persen pada 2024.
Adapun beberapa sektor yang membutuhkan tambahan tenaga kerja diantaranya seperti kesehatan, transportasi, dan layanan publik.
Untuk mempermudah akses warga asing dalam mengisi kebutan pekerjaan, Pemerintah menerapkan beberapa jalur visa untuk merespons kebutuhan mendesak:
Misalnya Skilled Worker Visa yang diperbarui dari sistem poin pasca-Brexit, menargetkan warga tensi tinggi seperti teknisi, perawat, dan juru masak .
Kemudian Seasonal Worker Visa yang diperpanjang hingga 2029, guna menanggapi kekurangan tenaga panen.
Serta, Temporary Shortage List: jalur khusus bagi pekerjaan non-gelar sesuai kebijakan baru 2025.
3. Australia
Pemerintah Australia memperluas penerimaan tenaga kerja asing terampil untuk menambal kekurangan pekerja di sektor vital.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.