Korban Tewas Akibat Banjir Texas Bertambah Jadi 104 Orang, 41 Lainnya Masih Hilang
Jumlah korban tewas akibat banjir bandang yang melanda Texas bagian tengah pada Jumat (4/7/2025) terus bertambah.
TRIBUNNEWS.COM - Jumlah korban tewas akibat banjir bandang yang melanda Texas bagian tengah, pada Jumat (4/7/2025) terus bertambah.
Hingga Senin (7/7/2025) malam waktu setempat, otoritas setempat mencatat jumlah korban tewas bertambah menjadi 104 orang dan 41 lainnya masih dinyatakan hilang, dikutip dari BBC.
Sebagian besar korban meninggal berasal dari Kerr County.
Ini adalah lokasi sebuah perkemahan musim panas yang terletak di tepi Sungai Guadalupe.
Banjir dahsyat merendam perkemahan tersebut saat dini hari yang menewaskan sejumlah anak dan menyebabkan beberapa lainnya hilang.
Direktur lama perkemahan, Richard 'Dick' Eastland, termasuk di antara korban jiwa.
Korban tewas juga dilaporkan dari beberapa wilayah lain, seperti Travis County, Burnet County, Williamson County, Kendall County, dan Tom Green County.
Pencarian Diperluas
Pencarian terhadap korban hilang masih terus dilakukan.
Namun cuaca ekstrem yang belum mereda menyulitkan operasi penyelamatan.
Tim penyelamat menghadapi kondisi berbahaya, termasuk ular berbisa, lumpur tebal dan puing-puing bangunan.
Gubernur Texas, Greg Abbott dalam pernyataannya, pada Minggu (6/7/2025), menegaskan bahwa otoritas 'tidak akan berhenti' melakukan pencarian sampai seluruh korban ditemukan.
Baca juga: Banjir Bandang di Texas Tewaskan Lebih 100 Orang, 2 Mayat Anak Berpelukan Ditemukan
Ia juga mengaku sangat terpukul setelah mengunjungi lokasi bencana.
"Sungguh mengerikan melihat apa yang dialami anak-anak muda itu," kata Abbott, sehari setelah ia mengunjungi daerah tersebut.
Tiga hari pasca kejadian, upaya penyelamatan telah bergeser ke tahap pemulihan, menjadikannya salah satu operasi darurat terbesar dalam sejarah Texas baru-baru ini.
Sungai Naik 8 Meter dalam 45 Menit
Banjir bandang terjadi secara mendadak pada Jumat dini hari, saat permukaan Sungai Guadalupe melonjak setinggi 8 meter hanya dalam 45 menit.
Sebagian besar penghuni perkemahan saat itu masih terlelap.
Rekaman drone yang beredar menunjukkan area pemukiman dan perkemahan terendam dalam volume air besar.
Para ahli mencatat bahwa hujan lebat yang turun dalam waktu singkat membuat tanah tak mampu menyerap air, sehingga menciptakan banjir bandang mematikan.
Wilayah Texas Tengah memang dikenal sebagai “lorong banjir bandang” karena kerentanannya terhadap bencana serupa.
Baca juga: Pemilik Perkemahan di Texas Meninggal Dunia saat Menyelamatkan Anak-Anak dari Banjir
Peringatan banjir masih diberlakukan di sejumlah daerah terdampak hingga pukul 19.00 waktu setempat pada Senin malam, seiring prakiraan adanya hujan lanjutan yang berpotensi memperburuk kondisi.
Kerr County, wilayah terdampak paling parah, merupakan daerah berpenduduk sekitar 52.000 orang yang dikenal memiliki taman, ruang terbuka, dan pusat kebudayaan, seperti Museum of Western Art.
Pemerintah menyerukan masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti instruksi evakuasi atau peringatan dini yang diberikan otoritas setempat.
(Tribunnews.com/Farra)
Artikel Lain Terkait Banjir di Texas
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.