Konflik Rusia Vs Ukraina
Jet Tempur F-35 Belanda dan Norwegia Akan Ditempatkan di Polandia di Bawah Komando NATO
Peralatan militer yang disumbangkan ke Ukraina oleh NATO harus sampai tujuan dengan selamat. Untuk tujuan itu, jet tempur F-35 dikerahkan.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM – Jet tempur F-35 milik Belanda dan Norwegia akan ditempatkan di Polandia di bawah komando NATO.
Jet-jet itu dikerahkan untuk melindungi jalur pengiriman persenjataan ke Ukraina, Kementerian Pertahanan Belanda mengumumkan pada Senin (7/7/2025).
Jet F-35 Belanda akan mulai ditempatkan di Polandia sejak awal September hingga awal Desember 2025, berdasarkan permintaan dari Markas Besar Tertinggi Sekutu Eropa NATO (SHAPE).
"Sangat penting bagi kami untuk berkontribusi pada pertahanan wilayah NATO dan keamanan Eropa," kata Menteri Pertahanan Belanda Ruben Brekelmans dalam pernyataannya, dikutip dari Defense News.
"Kami kembali melakukannya dengan kemampuan terbaik yang kami miliki."
Brekelmans menjelaskan bahwa pengerahan F-35 Belanda untuk memantau wilayah udara Eropa Timur bertujuan untuk melindungi peralatan militer yang dikirimkan ke Ukraina.
Menurutnya, penempatan jet tempur di Polandia juga memungkinkan respons cepat terhadap potensi pelanggaran di wilayah udara NATO.
"Dengan cara ini, kami benar-benar bisa menahan ancaman dari Rusia," ujarnya.
"Baru-baru ini, di Estonia, pengerahan F-35 kami terbukti sangat efektif dalam hal ini."

Pada Desember lalu, Belanda mengerahkan satu detasemen F-35 ke Pangkalan Udara Ämari di Estonia untuk misi patroli udara.
Di Polandia, pasukan Belanda akan bekerja sama dalam satu detasemen gabungan bersama jet F-35 Norwegia.
Baca juga: Berapa Banyak SU-27, SU-30, dan SU-35 yang Dimiliki Rusia?
Kementerian Pertahanan Belanda menyebut kedua negara akan berbagi kemampuan personel dan material.
Pengerahan ini akan berfungsi sebagai pasukan siaga reaksi cepat dengan tingkat kesiapan selama 24 jam penuh.
Jet-jet tersebut akan beroperasi di bawah komando langsung NATO setelah wewenangnya secara resmi dialihkan selama masa penempatan, tulis Brekelmans dalam surat kepada parlemen.
Ia menambahkan bahwa peralatan militer yang disumbangkan negara-negara anggota NATO kepada Ukraina harus sampai ke tujuan dengan aman.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.