Konflik Palestina Vs Israel
Sejarah RS Indonesia di Gaza: Tempat Mengabdinya Direktur RS Indonesia yang Tewas di Tangan Israel
Inilah Sejarah RS Indonesia di Gaza, tempat mengabdinya Marwan Al Sultan, direktur rumah sakit tersebut yang tewas di tangan Israel.
TRIBUNNEWS.COM - Benteng Indonesia di Gaza, yakni Rumah Sakit Indonesia (RSI) yang didirikan hasil dari donasi rakyat Indonesia untuk rakyat Palestina, sekarang sedang dalam kondisi mengkhawatirkan usai kehilangan direktur rumah sakit tersebut.
Dilansir Al-Jazeera, Direktur RS Indonesia Gaza, Marwan Al-Sultan, telah gugur dalam serangan Israel ke rumahnya, yang juga menewaskan keluarga dan kerabatnya, Rabu (2/7/2025).
Sejarah Singkat Pembangunan
Di Beit Lahiya, Gaza, Palestina, berdiri sebuah rumah sakit yang dinamakan Rumah Sakit Indonesia yang diberikan dari rakyat Indonesia untuk Palestina.
Proses pembangunan Rumah Sakit Indonesia dimulai pada 2011 dan diresmikan pada Minggu (27/12/2015) oleh Wakil Presiden Indonesia saat itu, Jusuf Kalla.
"Ini sangat penting bagi kedua negara, yaitu momentum dan simbol kerja sama rakyat Indonesia dan Palestina, persahabatan Indonesia dan Palestina karena Palestina selalu ada di hati kita," ujar Jusuf Kalla dalam penyerahan simbolis Rumah Sakit Indonesia sebagai bentuk kecintaan rakyat Indonesia pada Palestina di Taman Ismail Marzuki, Sabtu (9/1/2016) dikutip dari wapresri.go.id.
Dibangun di luar kamp pengungsian terbesar di wilayah tersebut di Jabalya, terdapat banyak tantangan ketika membangun rumah sakit tersebut.
Menurut opecfund.org, Komite Penyelamatan Darurat Medis Indonesia (MER-C) mendanai pembangunan Rumah sakit senilai US$9 juta atau sekitar 126 miliar Rupiah.
Ketua Presidium MER-C, Hendry Hidayatullah melaporkan, RS Indonesia di Gaza, Palestina dibangun di lahan seluas 1,6 hektar dengan total luas bangunan 10.000 m2.
RS Indonesia terdiri dari satu basement dan dua lantai bangunan dan memiliki 110 tempat tidur pasien, mengutip wapres.go.id Jumat (7/4/2025).
Kondisi RSI sekarang
Sebelum meninggal dunia, Marwan Al-Sultan merupakan sumber informasi utama yang menyuarakan kepada dunia bahwa warga Gaza Utara sedang terkepung.
Ia juga mendesak perhatian dunia internasional, mengatakan bahwa keselamatan tim medis yang utama.
Namun, kawasan sekitar rumah sakit kini luluh lantak akibat penghancuran yang dilakukan pasukan Israel sebelumnya.
Dari keterangan resmi MER-C Selasa (3/6/2025), Israel memaksa mengosongkan RS Indonesia serta pihak militer mengevakuasi tenaga medis dan relawan MER-C.
Sumber: TribunSolo.com
Konflik Palestina Vs Israel
Israel Klaim Punya Senjata Laser Berkecepatan Cahaya, Apa Itu Sistem Pertahanan Iron Beam? |
---|
Uni Eropa Hajar Netanyahu, Siap Jatuhkan Sanksi dan Kerek Tarif Dagang Gegara Genosida Gaza |
---|
Irlandia Desak PBB Tendang Israel dan Sekutunya, Buntut Genosida Gaza |
---|
Israel Lepas Robot Peledak di Gaza, Bom Raksasa yang Bisa Ubah Kota Jadi Kuburan Hidup |
---|
Wanda Hamidah Berlayar ke Gaza Palestina, Siap Lahir Batin Jadi Relawan Perempuan Satu-satunya |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.