Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.226: Ukraina Panik saat AS Setop Kirim Senjata Penting

Perang Rusia-Ukraina hari ke-1.226: Ukraina dilanda kepanikan dan menyesalkan keputusan AS yang menghentikan pengiriman sejumlah senjata penting.

Foto Angkatan Darat AS
RUDAL PATRIOT - Sebuah foto baterai rudal Patriot yang menembakkan pencegat dalam uji coba Angkatan Darat Amerika Serikat (AS). Pada 2 Juli 2025, AS menangguhkan pengiriman sejumlah senjata penting ke Ukraina termasuk rudal Patriot. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-1.226 pada Kamis (3/7/2025).

Pada Rabu (2/7/2025) malam, sebuah ledakan terjadi di gudang sebuah perusahaan industri dekat Zhytomyr, mengakibatkan dua orang tewas dan lebih dari 20 orang terluka.

Tiga orang dirawat di rumah sakit di Odessa akibat serangan pesawat nirawak Rusia.

Tim penyelamat membebaskan lima warga Odessa yang terjebak di lantai atas, termasuk dua anak-anak, setelah serangan Rusia pada Rabu malam, seperti di beritakan Suspilne.

Ukraina Panik ketika AS Hentikan Pengiriman Sejumlah Senjata 

Ukraina dilanda kepanikan setelah Amerika Serikat (AS) menghentikan pengiriman senjata penting ke Ukraina.

Laporan Reuters mengatakan AS menghentikan pengiriman sejumlah senjata di antaranya 30 rudal pertahanan udara Patriot, 8.500 peluru artileri 155mm, lebih dari 250 rudal GMLRS (artileri roket bergerak) presisi dan 142 rudal udara-ke-permukaan Hellfire, menurut laporan empat pejabat AS.

"Pihak Ukraina menekankan bahwa setiap penundaan atau penundaan dalam mendukung kemampuan pertahanan Ukraina hanya akan mendorong agresor untuk melanjutkan perang dan teror, alih-alih mencari perdamaian," kata Kementerian Luar Negeri Ukraina menanggapi keputusan AS.

Kementerian tersebut belum diberitahu secara resmi dan sedang mencari kejelasan dari pemerintah AS.

AS Bantah Mereka Berhenti Membantu Ukraina

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Tammy Bruce mengatakan penghentian pengiriman sejumlah senjata ke Ukraina bukan berarti mereka berhenti membantu Ukraina dalam perangnya melawan Rusia.

Baca juga: Pentagon Tangguhkan Pengiriman Rudal Patriot dan Amunisi ke Ukraina, Ini Alasannya

"Ini bukan penghentian kami membantu Ukraina atau menyediakan senjata. Ini adalah satu peristiwa, dan satu situasi, dan kami akan membahas apa lagi yang muncul di masa mendatang," katanya.

Ukraina Kembalikan 2 Jenazah Pria Berlencana Militer ke Rusia

Para ahli dari Kepolisian Nasional Ukraina menemukan dua jenazah yang masih memiliki lencana militer pribadi Angkatan Bersenjata Rusia No. AB 846408 dan No. AB 449638.

Pihak Ukraina mengembalikan kedua jenazah tersebut kepada pihak Rusia sebagai bagian dari prosedur resmi.

Menurut Menteri Dalam Negeri Ihor Klymenko, Ukraina saat ini belum memiliki konfirmasi bahwa Rusia telah memberi tahu keluarga para prajurit tersebut bahwa jenazah mereka telah dikembalikan ke wilayah Rusia.

Ia mengatakan Ukraina telah mengambil sampel DNA dari dua jenazah tersebut dan meminta keluarga di Rusia yang merasa mengenali dua nomor lencana tersebut untuk menghubungi otoritas Rusia.

Estonia Tuduh Rusia sebagai Dalang Pembakaran Restoran

Pengadilan Estonia mengungkapkan serangan pembakaran terhadap restoran dan supermarket di Estonia tahun lalu diperintahkan oleh intelijen Rusia.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved