Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Bombardir Tenda Tewaskan 78 Pengungsi Gaza, Keruk Tanah Selamatkan yang Terkubur Hidup-hidup

Serangkaian serangan udara dan artileri Israel di Jalur Gaza pada hari Jumat (27/6/2025) waktu setempat menewaskan sedikitnya 78 warga Palestina

Kolase X @SuppressedNws/Net
TERKUBUR HIDUP - Israel jatuhkan bom dari serangan udara ke tenda pengungsian di Gaza, warga terkubur hidup-hidup. Serangkaian serangan udara dan artileri Israel di Jalur Gaza pada hari Jumat (27/6/2025) waktu setempat menewaskan sedikitnya 78 warga Palestina. 

TRIBUNNEWS.COM - Serangkaian serangan udara dan artileri Israel di Jalur Gaza pada hari Jumat (27/6/2025) waktu setempat, menewaskan sedikitnya 78 warga Palestina.

Jumlah tersebut, termasuk 12 pencari bantuan.

Sepuluh warga Palestina tewas, lainnya terluka, dan beberapa lainnya hilang dalam serangan udara Israel yang menargetkan orang-orang terlantar di utara Stadion Palestina di Kota Gaza, kata sumber medis, dikutip dari Anadolu Agency.

Adapun bom yang diluncurkan tersebut, menyebabkan cekungan seperti kawah.

Kawah itu pun menelan sejumlah tenda yang terbuat dari kain dan nilon, bersama beberapa warga sipil yang mengungsi, kata para saksi.

Sembilan warga Palestina lainnya tewas dalam serangan udara yang menargetkan warga sipil di kamp pengungsi Bureij di Gaza tengah dan di kota Khan Younis selatan, kata petugas medis.

Tentara Israel menewaskan delapan warga Palestina lainnya, termasuk lima anak-anak, dan melukai beberapa lainnya dalam serangan udara di Sekolah Osama bin Zaid, yang menampung orang-orang terlantar di lingkungan Saftawi di utara Kota Gaza.

Setidaknya 10 warga Palestina tewas dan lainnya terluka ketika serangan udara Israel menargetkan pertemuan warga sipil di lingkungan Al-Tuffah, timur Kota Gaza, sumber medis mengatakan kepada Anadolu.

Warga di Gaza berkerumun mengeruk tanah
KONFLIK ISRAEL VS IRAN - Warga di Gaza berkerumun mengeruk tanah untuk menyelamatkan korban bom serangan udara tentara Israel, mereka terkubur hidup-hidup oleh tanah dalam kawah ledakan bom. (X @SuppressedNws)

Di Rafah, enam warga Palestina tewas dan lainnya terluka ketika pasukan Israel menembaki warga sipil di dekat daerah Al-Shakoush dekat titik distribusi bantuan lain di barat laut kota.

Selain itu, dua warga Palestina tewas dan lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang menargetkan sebuah rumah di kota Jabalia di Gaza utara.

Jumat pagi, delapan warga Palestina tewas dan beberapa lainnya terluka ketika pesawat tempur Israel menargetkan pertemuan di dekat Sekolah Shaaban Al-Reis di lingkungan Al-Tuffah, timur Kota Gaza, sumber medis di Rumah Sakit Arab Al-Ahli mengatakan kepada Anadolu.

Baca juga: Israel Klaim Telah Bunuh 30 Pejabat Keamanan Iran dan 11 Ilmuwan Nuklir selama Perang 12 Hari

Di Khan Younis, dua warga Palestina tewas dan lainnya terluka setelah pasukan Israel menembaki kerumunan di dekat titik distribusi bantuan kemanusiaan di selatan Jalan Al-Tineh, kata petugas medis.

Tiga orang lagi tewas dalam serangan udara Israel terhadap sebuah tenda yang menampung keluarga-keluarga terlantar di Al-Mawasi, sebelah barat Khan Younis.

Dua serangan udara Israel terhadap pertemuan sipil menewaskan tiga warga Palestina di kota yang sama, sementara penembakan artileri menewaskan satu orang di lingkungan Sheikh Nasser.

Sumber medis melaporkan bahwa 11 korban tewas juga dibawa ke Kompleks Medis Nasser pada Jumat pagi.

Di Kota Gaza, seorang nelayan tewas oleh tembakan angkatan laut Israel, sumber medis di Kompleks Medis Al-Shifa melaporkan.

Korban jiwa lainnya dilaporkan di Gaza bagian tengah. Rumah Sakit Al-Awda di Nuseirat menerima jenazah satu orang dan 43 warga sipil yang terluka setelah serangan Israel terhadap kerumunan orang yang menunggu bantuan kemanusiaan di sepanjang Jalan Salah Al-Din di Wadi Gaza.

Tiga warga Palestina lainnya tewas dalam serangan Israel yang menargetkan pencari bantuan di dekat bundaran Nabulsi di barat daya Kota Gaza.

Di Khan Younis, serangan artileri dan penghancuran rumah terus berlanjut di bagian utara kota, memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah buruk.

Menolak seruan internasional untuk gencatan senjata, tentara Israel telah melancarkan serangan brutal terhadap Gaza sejak Oktober 2023, menewaskan lebih dari 56.300 warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.

Trump Baru Sadar

Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Jumat bahwa ia yakin ada kemungkinan gencatan senjata dalam konflik Gaza antara Israel dan militan Hamas yang didukung Iran akan tercapai dalam waktu seminggu.

Trump mengatakan kepada wartawan di Ruang Oval bahwa ia yakin gencatan senjata sudah dekat.

Ia mengatakan, ia baru saja berbicara dengan beberapa orang yang terlibat dalam upaya mencapai penghentian permusuhan antara Israel dan Hamas di wilayah kantong Palestina.

"Saya kira sudah dekat. Saya baru saja berbicara dengan beberapa orang yang terlibat," kata Trump, diberitakan The I Paper.

"Kami kira dalam minggu depan kita akan mencapai gencatan senjata."

Ia tidak mengatakan dengan siapa ia berbicara, tetapi ia mengatakan kepada wartawan bahwa ia hampir setiap hari berhubungan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu selama konflik Israel-Iran.

TRUMP DI GEDUNG PUTIH - Foto diambil dari akun Trump di Truth Social, Selasa (24/6/2025), memperlihatkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam postingan yang diunggah pada Senin (23/6/2025). Pada 23 Juni 2025 malam, Trump mengomentari respon lemah Iran terhadap pangkalan militer AS di Qatar.
TRUMP DI GEDUNG PUTIH - Foto diambil dari akun Trump di Truth Social, Selasa (24/6/2025), memperlihatkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam postingan yang diunggah pada Senin (23/6/2025). Pada 23 Juni 2025 malam, Trump mengomentari respon lemah Iran terhadap pangkalan militer AS di Qatar. (Truth Social/@realDonaldTrump)

Hamas mengatakan bersedia membebaskan sandera yang tersisa di Gaza berdasarkan kesepakatan apa pun untuk mengakhiri perang, sementara Israel mengatakan perang hanya dapat berakhir jika Hamas dilucuti dan dibubarkan. Hamas menolak untuk meletakkan senjatanya.

Perang di Gaza dipicu ketika militan yang dipimpin Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023, menewaskan 1.200 orang dan menyandera 251 orang, menurut penghitungan Israel.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan serangan militer Israel berikutnya telah menewaskan lebih dari 56.000 warga Palestina.

Serangan itu juga mengakibatkan krisis kelaparan, mengungsikan seluruh penduduk Gaza, dan memicu tuduhan genosida di Mahkamah Internasional dan kejahatan perang di Mahkamah Kriminal Internasional, yang dibantah Israel.

Minat untuk menyelesaikan konflik Gaza meningkat setelah AS dan Israel mengebom fasilitas nuklir Iran . Gencatan senjata untuk konflik Israel-Iran yang berlangsung selama 12 hari mulai berlaku awal minggu ini.

Prediksi mengejutkan Trump tentang kemungkinan kesepakatan gencatan senjata dalam beberapa hari mendatang muncul pada saat ketika hanya ada sedikit tanda-tanda bahwa pihak yang bertikai siap memulai kembali perundingan serius atau beranjak dari posisi yang sudah mengakar.

Netanyahu mengatakan pada hari Kamis bahwa hasil perang Israel dengan Iran menghadirkan peluang perdamaian yang tidak boleh disia-siakan oleh negaranya.

"Kemenangan ini menghadirkan peluang untuk perluasan perjanjian perdamaian yang dramatis. Kami mengerjakan ini dengan penuh semangat," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, pada konferensi pers yang sama, Trump mengatakan dia juga akan “menyelesaikan konflik dengan Korea Utara.”

“Saya memiliki hubungan yang baik dengan Kim Jong Un dan sangat akrab dengannya.Jadi kita lihat saja apa yang terjadi,” kata Trump.

"Seseorang mengatakan ada potensi konflik, saya pikir kita akan menyelesaikannya. Jika memang ada, itu tidak akan melibatkan kita."

(Tribunnews.com/ Chrysnha)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved